Bandar Lampung, IDN Times - Tinjau kualitas serta persediaan beras selama pandemik COVID-19, Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto bersama beberapa pejabat terkait melakukan pengecekan beras di Gudang Bulog GSP Bhakti Rasa, Kecamatan Sragi.
Berdasarkan pengecekan tersebut, Dinas Sosial Lampung Selatan memiliki stok ketersediaan beras sebanyak 100 ton. Sedangkan Dinas Ketahanan Pangan memiliki cadangan stok beras sebanyak 132 ton.
Nanang meminta kepada jajarannya untuk berkoordinasi dengan bulog saat berencana mengirimkan bantuan beras untuk masyarakat.
“Jika nanti akan mengirimkan bantuan kepada masyarakat, minta dengan Bulognya jangan mendadak. Setidaknya harus sehari sebelumnya, agar mereka punya waktu untuk mengemasnya,” pintanya kepada kepala dinas sosial.
Nanang juga meminta kepada pekerja untuk menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan dengan melonjaknya kasus COVID-19 di Lampung Selatan.
“Kalian yang bekerja disini jaga kesehatan. Gunakan masker, protokol kesehatan harus benar-benar dijaga. Jangan sampai kalian sudah lelah bekerja, terpapar covid juga karena tidak menjaga prokes,” pesan Nanang, Minggu (1/8/2021).
Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan, Dulkahar menyebut, sebanyak 96.700 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan bantuan beras dari pemerintah pusat.
Bantuan tersebut, merupakan program dari Kementerian Sosial RI yang disalurkan melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kabupaten Lampung Selatan.
“Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan kuota bantuan sebanyak 96.700 keluarga. Masing-masing KPM akan menerima 10 kilogram beras,” ungkapnya.
Kepala Gudang Bulog, Imansyah, dalam satu hari para pekerja mengemas 10 ton beras menjadi ukuran 15 kilogram. Itu dikerjakan oleh 15 orang.
"Itu cukup untuk stok pangan masyarakat Lampung Selatan. Di Gudang Bolug GSP Bhakti Rasa ada 3 gudang dengan stok beras sebanyak 2.000 ton,” jelasnya.