Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gempa bumi. (IDN Times/Esti Suryani)
Ilustrasi gempa bumi. (IDN Times/Esti Suryani)

Intinya sih...

  • Terjadi 226 kejadian gempa bumi di Lampung selama setengah tahun terakhir

  • 5 kejadian dirasakan langsung oleh masyarakat, dengan kekuatan gempa bumi berkisar antara 1,6 hingga 5,2 magnitudo

  • Gempa terbanyak terjadi di Pesisir Barat, Tanggamus, dan Lampung Selatan; BMKG mengimbau masyarakat peroleh informasi resmi dari sumber yang terverifikasi

Lampung Utara, IDN Times - BMKG Stasiun Geofisika (Stageo) Kotabumi mencatat total sebanyak 226 kejadian gempa bumi di wilayah Lampung dan sekitarnya selama setengah tahun terakhir tepatnya Januari-Juni 2025.

Prakirawan Stageo Kotabumi, Agung mengatakan, ratusan kejadian gempa bumi tersebut paling sering atau banyak terjadi sepanjang Juni 2025 total sebanyak 64 kejadian.

"Aktivitas gempa bumi wilayah Lampung periode Januari-Juni 2025 total ada 226 kejadian," ujarnya dikonfirmasi, Selasa (8/7/2025).

1. Ada 5 kejadian dirasakan masyarakat

Ilustrasi gempa bumi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Masih berdasarkan catatan BMKG setempat, Agung menjelaskan, enam bulan terakhir terdapat lima kejadian gempa bumi dirasakan langsung oleh masyarakat tepatnya pada Februari ada 1 kejadian, Maret (2 kejadian), Mei (1 kejadian), dan Juni (1 kejadian).

Kemudian dari total 226 kejadian, kekuatan gempa bumi berhasil dihimpun berada di kisaran mulai dari 1,6 magnitudo sampai dengan 5,2 magnitudo.

"Gempa terbesar terjadi pada tanggal 8 Februari 2025, dengan kekuatan M5,2 berpusat di 130 Km Barat Daya Pesisir Barat dengan kedalaman 47 Km," katanya.

2. Terbanyak terjadi di Pesisir Barat, Tanggamus, Lampung Selatan

Ilustrasi Gempa Bumi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari total 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung, Agung menyampaikan, kejadian gempa bumi paling banyak setengah tahun terakhir terjadi di sepanjang pantai barat Provinsi Lampung tepatnya di Kabupaten Pesisir Barat, Tanggamus, dan Lampung Selatan.

"Dari ratusan kejadian tersebut tidak ada yang mengakibatkan potensi tsunami," imbuh Agung.

3. Imbau masyarakat peroleh informasi resmi BMKG

BMKG

Merujuk pendataan tersebut, Agung menambahkan, BMKG Stageo Kotabumi mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaran maupun kepastiannya.

Oleh karena itu, BMKG meminta masyarakat dapat memastikan memperoleh informasi resmi dari BMKG yang disebarkan luaskan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

"Pastikan infomasi diperoleh dari kanal-kanal resmi BMKG seperti pada alamat www.bmkg.go.id dan www.inatews.bmkg.go.id atau www.lampung.bmkg.go.id, hingga akun media sosial resmi BMKG," imbaunya.

Editorial Team