Sentra UMKM Dibuka, Pemkot Bandar Lampung Libatkan 400 Pedagang

Di tengah pelaksanaannya, Eva tetap mengingatkan dan mewajibkan para pedagang dan pengunjung Sentra UMKM dapat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) COVID-19.

Selain itu, ia juga mewanti-wanti agar para penjual tidak menyediakan fasilitas makan ditempat dan hanya melayaninya pembelian dengan cara dikemas.

"Saya minta Tim Satgas mengatur dan mengawasi prokes di sini. Harapannya, agar pedagang atau pengunjung semuanya tetap menerapkan prokes ketat," imbuh Eva.

Eva juga menjanjikan, bila pada akhirnya rencana awal pelaksanaan Sentra UMKM ini terbilang sukses dan tidak menimbulkan peningkatan kasus COVID-19, maka tak menutup kemungkinan, kegiatan ini juga akan dilaksanakan pada malam hari.

Tujuannya, agar Sentra UMKM menjadi salah satu bagian destinasi wisata malam di Kota Tapis Berseri. "Wisata malam itu nanti kita buka dari pukul 5 sore sampai pagi," ucap Politisi PDI Perjuangan tersebut. 

Neneng Elisa, salah satu penjual di Sentra UMKM sangat bersyukur atas hadirnya terobosan Pemkot Bandar Lampung, guna menyediakan ruang bagi para pedagang kecil seperti dirinya.

"Tadi saya bawa kurang lebih 200 makanan ketan dan tapai, alhamdulillah semuanya habis terjual. Ini nambah pemasukan kita yang sebelumnya hanya berjualan dari rumah," imbuh dia.

Oleh karena itu, ia pun berharap agar kegiatan ini bisa terus berlangsung lama. "Ini sangat membantu, mudah-mudah setiap stan juga dikasih tenda biar kami tidak kepanasan," sambung warga Kecamatan Telukbetung Barat tersebut.

Kegembiraan bukan hanya datang dari penjual, kendati ungkapan serupa ikut dirasakan oleh salah satu pengunjung Sentra UMKM. Ia adalah Asmaria, yang mengaku sangat terbantu guna mencari penganan di pagi hari. "Seneng ya, istilahnya bisa jalan pagi untuk liat-liat sekaligus belanja," tandas warga setempat.