Seluruh Jemaah Haji Lampung 2025 Telah Diterbangkan, 4 Orang Ditunda
Bandar Lampung, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung telah memberangkatkan seluruh jemaah haji 2025/1446 Hijriah. Total 7.046 jemaah telah diterbangkan ke Tanah Suci.
Plt Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Erwinto mengatakan, ribuan jemaah haji asal Lampung itu terbagi dalam 19 kelompok terbang (Kloter), dengan dua gelombang keberangkatan mulai 1-28 Mei 2025.
"Alhamdulillah, dari total 7.050 kuota haji tahun ini, jemaah berangkat sebanyak 7.046 orang dan empat orang jemaah ditunda keberangkatannya. Jadi ada 7.046 jemaah dan 72 petugas, sehingga dari Lampung total ada 7.118 orang," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (28/5/2025).
1. Calon jemaah ditunda keberangkatan terkendali kesehatan
Erwinto menyampaikan, keempat calon jemaah ditunda berangkat tahun ini lantaran terkendala pemeriksaan medis, satu orang tergabung dalam keberangkatan gelombang pertama dari satu orang dari gelombang kedua terdapat tiga orang.
Para jemaah ialah Munawir Muhammad Shaleh Kloter JKG 19 asal Lampung Selatan dan Mardiah Mustafa Kloter JKG 38 asal Bandar Lampung, dikarenakan sakit setelah masuk asrama haji hingga mengalami penurunan kesehatan dan pemeriksaan medis dinyatakan tidak layak terbang.
Kemudian Budiono Tauhid Imin Kloter JKG 53 asal Kabupaten Pringsewu dikarenakan sakit dan mengalami penurunan kesehatan setelah tiba di Bandara Cengkareng dengan pemeriksaan medis dinyatakan tidak layak terbang oleh BBKK SOeta.
"Jemaah ditunda keberangkatan terakhir dari gelombang kedua atas nama Ratnawati (PHD) Kloter JKG 56 asal Kabupaten Pesawaran dikarenakan hamil," rincinya.
2. Empat jemaah wafat, imbau batasi aktivitas sunnah
Erwinto menambahkan, jemaah haji asal Lampung meninggal dunia di Tanah Suci tercatat sebanyak empat orang yang disebabkan mengalami sakit mulai dari serangan jantung, gangguan pernafasan, hingga rekam medis penyakit gagal ginjal.
Oleh karenanya, Kanwil Kemenag Lampung mengimbau seluruh jemaah agar membatasi aktivitas ibadah umroh sunnah secara berulang, itu untuk menghindari kelelahan secara fisik. "Kami ingatkan kondisi masjidil haram saat ini sangat padat, sambil mempersiapkan fisik untuk menghadapi ibadah di Armuzna," kata dia.
3. Ingatkan kondisi cuaca panas di Makkah 41-43 derajat Celcius
Erwinto menambahkan, para jemaah asal Provinsi Lampung bisa memanfaatkan waktu untuk mendalami manasik haji secara mandiri maupun bersama dengan para pembimbing ibadah masing-masing.
Selain itu, jemaah haji juga diingatkan kondisi cuaca di Makkah sangat panas berkisar 41-43 derajat Celcius sehingga disarankan agar beraktivitas ibadah wajib, khususnya lansia dapat dilakukan di masjid di dalam hotel.
"Merujuk pendapat ulama, sholat fardhu di seluruh tanah haram sama pahalanya dengan sholat di masjidil haram," imbuh Erwinto.
