Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250711_180210.jpg
Proses evakuasi dan pencarian korban Aliman, korban meninggal akibat tenggelam di Pantai Labuhan Jukung. (Dok. Basarnas Lampung).

Intinya sih...

  • Korban Aliman ditemukan mengapung 200 meter dari lokasi kejadian setelah operasi pencarian memasuki hari ketiga

  • Korban tiba di pantai bersama istri dan 2 anaknya sebelum tenggelam untuk menyelamatkan mereka dari ombak laut

  • Korban tidak bisa berenang dan terseret arus pantai setelah berhasil menyelamatkan istri dan kedua anaknya

Pesisir Barat, IDN Times - Seorang ayah asal Lampung Utara ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Pantai Labuhan Jukung, Kabupaten Pesisir Barat. Korban terseret arus setelah berhasil menyelamatkan istri dan dua anak terlebih dahulu tenggelam.

Korban Aldi Suparman alias Aliman (38) warga Desa Hulu Sungkai, Kecamatan Gedung Raja, Kabupaten Lampung Utara. Jasadnya kini telah ditemukan dan dievakuasi tim SAR gabungan.

"Korban Aliman terseret ombak di Pantai Labuhan Jukung ditemukan pada hari ini Jumat pagi dalam keadaan meninggal dunia," ujar Danpos SAR Tanggamus, Robi Rusli dikonfirmasi, Jumat (11/7/2025).

1. Ditemukan mengapung 200 meter dari lokasi kejadian

Proses evakuasi dan pencarian korban Aliman, korban meninggal akibat tenggelam di Pantai Labuhan Jukung. (Dok. Basarnas Lampung).

Robi mengungkap, korban Aliman berhasil ditemukan tim SAR gabungan pada operasi pencarian memasuki hari ketiga tepatnya sekitar pukul 06.30 WIB. Waktu itu, petugas mendapatkan informasi ada penemuan jenazah mengapung di sekitar lokasi kejadian.

Alhasil, petugas gabungan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban yang telah mengapung dalam kondisi meninggal dunia pada koordinat 5°11'29.07"S - 103°55'41.98"T atau sekitar 200 meter ke arah barat daya dari titik awal lokasi kejadian.

"Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa ke Puskesmas Pesisir Selatan, Krui untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka. Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR selesai dan diusulkan untuk ditutup dan unsur terlibat dikembalikan kesatuan masing-masing," katanya.

2. Korban tiba di pantai bersama istri dan 2 anaknya

Proses evakuasi dan pencarian korban Aliman, korban meninggal akibat tenggelam di Pantai Labuhan Jukung. (Dok. Basarnas Lampung).

Terkait kronologi kejadian, Kapolres Pesisir Barat, AKBP Bestiana mengungkapkan, korban Aliman mulanya tiba bersama rombongan keluarganya dari Kabupaten Lampung Utara di Pantai Labuhan Jukung, Rabu (9/7/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kemudian istri korban Megawati (35) bersama kedua anaknya RAP (15) dan KAA (7) memutuskan mandi di pantai, sedangkan Aliman menunggu dan mengamati keluarganya dari tepi Pantai Labuhan Jukung.

"Tak berselang lama, korban ini mendengar suara istrinya berteriak memanggil dan meminta tolong, karena kedua anak mereka telah terseret ombak arus laut," ungkapnya.

3. Korban ternyata tidak bisa berenang

Proses evakuasi dan pencarian korban Aliman, korban meninggal akibat tenggelam di Pantai Labuhan Jukung. (Dok. Basarnas Lampung).

Mendapat situasi tersebut, korban Aliman seketika berlari ke arah pantai dan langsung menceburkan dirinya dengan kondisi masih mengenakan pakaian lengkap bercelana jeans, untuk menolong istri dan kedua anaknya mulai terseret ombak pantai setempat.

Berkat aksinya tersebut, sang istri dan kedua anaknya berhasil ditarik dan didorong oleh korban dibantu masyarakat sekitar ke tepi pantai hingga ketiganya berhasil diselamatkan. Meski demikian, korban harus terseret arus pantai hingga tenggelam dan tak ditemukan.

"Dari keterangan orang tua kandungnya, korban ini ternyata tidak bisa berenang hingga kami langsung berkoordinasi dengan petugas SAR hingga nelayan, untuk menyisir pantai dan mencari korban yang hari ini ditemukan meninggal dunia," kata Kapolres.

Editorial Team