Sebut Korban Rewel, Ini Pengakuan Ibu Bunuh Balitanya di Lampung Timur

Intinya sih...
- Umi Dasifa, seorang ibu di Lampung Timur, mengakui membunuh anaknya yang masih berusia 6 bulan karena kesal korban terus menangis.
- Tersangka diduga mengalami gangguan kesehatan mental dan depresi karena harus merawat anak sendirian tanpa dukungan suami yang jarang pulang.
- Umi Dasifa mengaku kehilangan kesabaran hingga gelap mata saat kejadian pembunuhan terjadi, dan saat ini masih menjalani perawatan medis setelah percobaan bunuh diri.
Lampung Timur, IDN Times - Umi Dasifa, seorang ibu di Kabupaten Lampung Timur membunuh balitanya masih berusia 6 bulan mengaku spontan menghilangkan nyawa anaknya lantaran kesal korban tak berhenti menangis.
Pengakuan itu disampaikan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik usai tersangka Umi Dasifa menjalani pemeriksaan dan dimintai keterangannya oleh Penyidik Satreskrim Polres Lampung Timur.
"Hasil BAP (berita acara pemeriksaan), tersangka mengakui gelap mata atau khilaf atas perbuatannya tersebut," ujarnya dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).
1. Sebut korban acapkali rewel
Dalam pemeriksaan tersebut, Umi mengungkapkan, tersangka melakukan kekerasan terhadap anak perempuannya inisal HS disadari rasa kesal lantaran selama 2 bulan terakhir ini korban acapkali rewel atau gampang menangis.
Selain itu, korban juga selalu ingin menyusui, belum lagi, kondisi ini harus dilaluinya seorang diri tanpa dukungan suami jarang pulang ke rumah dan dikabarkan hendak menikah lagi.
"Dari keterangan-keterangan ini, tersangka diduga kuat mengalami gangguan kesehatan mental, kata lainnya depresi," imbuh Umi.
2. Korban sempat diletakkan di lantai dapur sebelum dihujami golok
Mendapati sederet permasalahan itu, Umi melanjutkan, tersangka Umi Dasifa kehilangan kesabaran hingga gelap mata saat kejadian pembunuhan tesebut berlangsung, Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat itu, tersangka Umi Dasifa mengakui kesal sebab anaknya HS tidak mau berhenti menangis. Kemudian ia menaruh korban di lantai dapur dan mengambil sejam jenis golok.
"Di saat ini, tersangka lalu membacokan golok itu sebanyak dua kali ke arah kepala anaknya sehingga korban meninggal dunia," ungkap dia.
3. Segera jadwalkan penahanan tersangka
Umi menambahkan, tersangka kini masih menjalani perawatan medis akibat melakukan percobaan bunuh diri usai menghilangkan nyawa korban, meski demikian, Umi Dasifa bakal segera dilakukan penahanan dikarenakan kondisinya mulai berangsur membaik.
"Tentu, upaya penahanan ini dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan korban, maka kami juga akan berkomunikasi dengan petugas medis," kata Umi.