Satu Mahasiswa KKN Tenggelam di Sungai Pesawaran Ditemukan Tewas

Intinya sih...
- Dedi Muhammad Sanjaya (22) ditemukan meninggal dunia setelah dua rekannya, Risky Kurniawan (24) dan Ricky Anggara (23), dalam keadaan tenggelam di Sungai Way Sabu.
- Jasad Dedi dievakuasi menuju rumah duka oleh tim SAR gabungan dan diserahkan kepada keluarga. Tim pencarian dibagi menjadi 3 tim sejak pukul 07.00 WIB.
- Proses pencarian dilakukan dengan penyisiran lokasi kejadian, penggunaan drone Basarnas, dan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem.
Pesawaran, IDN Times - Dedi Muhammad Sanjaya (22), salah satu dari tiga mahasiswa korban tenggelam dan hanyut di Sungai Way Sabu, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban Dedi Muhammad Sanjaya ditemukan tim SAR gabungan di hari kedua pencarian, menyusul kedua rekannya Risky Kurniawan (24) dan Ricky Anggara (23) lebih dahulu ditemukan tewas di hari pertama pencarian.
"Benar, korban tenggelam di Sungai Way Sabu Dedi Muhammad Sanjaya hari ini sudah ditemukan pukul 11.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia," ujar Dantim Rescuer Basarnas Lampung, Febri Yanda, Selasa (25/2/2025).
1. Jasad korban sudah dievakuasi ke rumah duka
Pascapenemuan korban tersebut, Febri melanjutkan, jasad Dedi Muhammad Sanjaya langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan menuju rumah duka guna diserahkan ke pihak keluarga.
"Sudah evakuasi ke rumah duka, kami tim SAR gabungan menyampaikan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga yang ditinggalkan," katanya.
2. Ditemukan 2,1 Km dari lokasi kejadian
Dalam upaya pencarian hari kedua ini, Febri menjelaskan, tim SAR Gabungan dibantu masyarakat sekitar Sungai Way Sabu mulai melaksanakan kegiatan proses pencarian dengan membagi 3 tim sejak pukul 07.00 WIB.
Proses pencarian dilakukan mulai dari penyisiran lokasi kejadian dan muara hingga disekitar pantai muara sungai. Selain itu, tim SAR gabungan turut menggunakan drone milik Basarnas dengan mengamati visual dari jembatan sungai Way Sabu sampai sejauh kurang lebih 2 Km dengan durasi pencarian 35 menit.
Tim SAR gabungan menemukan tanda-tanda korban pada Koordinat 5°35'8.04"S - 105°10'37.84"E sekitar pukul 11.30 WIB, dalam keadaan meninggal dunia jarak 2,1 Km dari lokasi kejadian.
3. Imbau masyarakat waspada cuaca ekstrem
Berkaca kejadi menimpa tiga mahasiswa Institut Maritim Prasetiya Mandiri ini, Febri mengimbau masyarakat lebih waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem terjadi beberapa hari terakhir.
"Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, kami juga meminta warga untuk segera melaporkan kejadian membutuhkan pertolongan SAR, guna cepat dilakukan tindak lanjut," imbaunya.