Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sampah di Bandar Lampung Meningkat 25 Persen saat Ramadan

TPA Bakung, Bandar Lampung. (IDN Times/Muhaimin)
TPA Bakung, Bandar Lampung. (IDN Times/Muhaimin)

Bandar Lampung, IDN Times – Selama bulan suci Ramadan 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung mencatat volume sampah yang ada meningkat drastis. Plh Kepala DLH Kota Bandar Lampung, Veni Devialesti mengatakan, pihaknya mencatat jumlah sampah yang biasanya sekitar 800 ton per hari kini meningkat menjadi 1.000 ton per hari.

Peningkatan ini terjadi akibat konsumsi masyarakat yang lebih tinggi selama Ramadan, terutama penggunaan plastik sekali pakai.

“Saat Ramadan, volume sampah cenderung meningkat karena banyak warga yang menggunakan kemasan plastik, baik untuk makanan berbuka puasa maupun sahur,” katanya, Jumat (7/3/2025).

1. Tren yang terulang

Plh Kepala DLH Bandar Lampung, Veni Devialesti. (IDN Times/Muhaimin)
Plh Kepala DLH Bandar Lampung, Veni Devialesti. (IDN Times/Muhaimin)

Veni menyampaikan, fenomena lonjakan sampah selama Ramadan bukan hal yang baru. Ia menyebut setiap tahun, konsumsi masyarakat meningkat selama bulan puasa, terutama untuk makanan siap saji dan kemasan plastik sekali pakai.

Selain itu, aktivitas belanja di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan juga berkontribusi pada meningkatnya jumlah sampah.

"Kami memperkirakan tren ini akan terus berlanjut hingga mendekati Hari Raya Idul Fitri, saat aktivitas konsumsi masyarakat mencapai puncaknya," jelasnya.

2. Langkah DLH tangani sampah

TPA Bakung, Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa)
TPA Bakung, Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Veni membeberkan, pihaknya telah menambah armada pengangkutan sampah. Termasuk dua unit buldoser, satu ekskavator, lima mobil pengangkut, serta beberapa kontainer sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Buldoser ini akan digunakan untuk sistem Controlled Landfill dan penanganan sampah lama agar tidak semakin menumpuk,” bebernya.

Selain itu, DLH meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah di titik-titik strategis seperti pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan kawasan pemukiman padat penduduk.

3. Kurangi sampah plastik

Dok. IDN Times/Bal
Dok. IDN Times/Bal

Di tengah lonjakan sampah ini, Veni mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan plastik sekali pakai dan beralih ke wadah yang lebih ramah lingkungan.

“Kami mengimbau masyarakat agar menggunakan tas belanja kain dan wadah makanan yang dapat digunakan kembali. Dengan begitu, kita bisa mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” imbaunya.

Selain itu, DLH bekerja sama dengan komunitas lingkungan dan pelaku usaha untuk mengampanyekan gerakan pengurangan sampah plastik serta mendorong program daur ulang di tingkat rumah tangga.

"Kami terus mencari solusi jangka panjang untuk pengelolaan sampah, termasuk rencana pengembangan teknologi pengolahan sampah yang lebih modern,” tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhaimin Abdullah
Hafidz Trijatnika
Muhaimin Abdullah
EditorMuhaimin Abdullah
Follow Us