Tawuran Satu Pelajar Tewas, Eva Dwiana akan Panggil Kepala Sekolah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Buntut kasus tawuran siswa SMK di Bandar Lampung hingga menewaskan satu pelajar, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana akan memanggil seluruh kepala sekolah SMA dan SMP sederajat di Bandar Lampung.
Hal ini disampaikannya ketika menghadiri penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa suaminya Herman HN di Universitas Lampung, Rabu (1/11/2023).
“Bunda akan panggil semua kepala sekolah SMA dan SMK. Walaupun SMA dan SMK bukan wilayah (wewenang) Pemkot Bandar Lampung, untuk antisipasi kita akan panggil juga,” katanya.
Baca Juga: Pelajar Tewas Tawuran di Bandar Lampung, SMK BLK: Karena Saling Ejek
1. Anak SMP juga perlu bimbingan terkait tawuran
Selain itu, meski konflik tawuran, Senin (30/10/2023) di Jalan Soekarno-Hatta (Bypass) Bandar Lampung tersebut hanya melibatkan siswa SMK saja yakni SMK Bina Latih Karya (BLK) Bandar Lampung dan SMK 2 Mei Bandar Lampung, Eva juga akan memberikan imbauan kepada kepala sekolah SMP.
“Karena biasanya anak SMP ini akan terpengaruh perilaku kakak-kakaknya. Apalagi mereka nanti juga akan masuk SMA atau SMK, sehingga perlu dibina juga,” ujarnya.
Meski begitu, Eva belum bisa memastikan kapan pihaknya akan melakukan rapat besar bersama kepala sekolah se-Kota Bandar Lampung tersebut.
2. Eva minta masyarakat dan sekolah lapor jika melihat pelajar sekolah melakukan aksi tawuran
Eva juga cukup terkejut ketika mengetahui tawuran pelajar tersebut ternyata terjadi di wilayah sekolah (depan SMAN 5 Bandar Lampung) dan saat pulang sekolah.
“Apalagi ini kejadiannya sore ya, baru pulang sekolah. Waktu kejadian itu bunda juga sedang ada di luar kota,” imbuhnya.
Sehingga ia juga mengimbau kepada sekolah-sekolah di Bandar Lampung maupun masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor ke pihak berwajib jika melihat ada kejadian serupa terjadi di wilayah Bandar Lampung.
3. Siswa tugasnya belajar, jika mau bertarung lewat otak saja
Tak hanya kepada sekolah, Eva juga meminta kepada wali murid untuk selalu memantau aktivitas anaknya ketika keluar rumah. Jika memang tidak pulang ke rumah, orang tua harus tahu anaknya sedang ada di mana.
“Jangan sampai pamitan tapi kita gak tahu mereka ke mana. Pihak sekolah juga bisa berikan informasi perkembangan siswanya kepada orang tua. Harapan bunda hal seperti ini tidak terulang lagi,” katanya.
Ia juga meminta pihak sekolah untuk memberikan pembinaan kepada seluruh siswanya mengenai bahaya tawuran pelajar, karena pelajar tugasnya hanya belajar.
“Kalau ada masalah ayo bilang bisa ke guru ke orang tua, kita sama-sama. Jangan malah terprovokasi. Sekarang amannya kalau mau adu, adu otak bukan malah tawuran,” tegasnya.
4. Kronologi kasus tawuran pelajar satu korban tewas di Bandar Lampung
Pada Senin (30/10/2023) warga menemukan seorang laki-laki tewas terkapar diduga akibat tawuran di sekitar Kecamatan Sukarame Bandar Lampung. Dari dompet korban ditemukan kartu identitas yakni inisial G berusia 17 tahun siswa SMK BLK Bandar Lampung.
Kapolsek Sukarame, Polresta Bandar Lampung, Kompol Warsito mengatakan korban mengalami luka bacok di lengan kanan dan punggung. Korban juga sempat mendapat perawatan medis ke Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung namun nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, pihaknya juga mendapat laporan atas adanya aksi tawuran di wilayah tersebut menjelang waktu Maghrib.
Baca Juga: Terlibat Aksi Tawuran, Pelajar Bandar Lampung Tewas di Jalan