Sebulan 30 Titik Sungai Dibersihkan DLH Balam, Cegah Banjir?

60 petugas dikerahkan untuk membersihkan sungai

Bandar Lampung, IDN Times - Kegiatan pembersihan sungai atau kali di Bandar Lampung ternyata sampai saat ini masih bergulir. Sebelumnya, kegiatan ini digalakkan secara masif dalam rangka penurunan angka risiko banjir di Bandar Lampung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung, Budiman P Mega mengatakan, sebulan terakhir pihaknya masih melakukan pembersihan di 30 titik sungai di Bandar Lampung.

“Masih berjalan kok. Rutin kita lakukan minimal seminggu sekali juga ada kegiatan bersih-bersih kali. Kalau satu bulan terakhir ini kita sudah lakukan pembersihan di 30 titik,” katanya, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga: Pemkot Balam Mulai Beri Pendidikan Politik Pemilih Muda Awal 2024

1. Pembersihan dilakukan tak hanya di aliran sungai tapi juga disekitarnya

Sebulan 30 Titik Sungai Dibersihkan DLH Balam, Cegah Banjir?Sungai Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Budiman menyebutkan, kegiatan pembersihan sungai ini tak hanya dilakukan oleh DLH saja, tapi pada hari tertentu juga pamong desa seperti kecamatan atau kelurahan dan masyarakat juga ikut membantu sebagai agenda gotong royong.

Bersih-bersih ini dilakukan secara manual dengan membersihkan sampah-sampah baik di aliran sungai maupun ditumpukan sampah sekitar sungai.

"Karena memang ini bentuk upaya bu Wali Kota untuk menurunkan angka banjir atau genangan yang muncul ketika musim penghujan. Karena sebagian besar memang banjir diakibatkan karena luapan sungai,” jelasnya.

2. Sebanyak 60 petugas kebersihan dikerahkan membersihkan sampah

Sebulan 30 Titik Sungai Dibersihkan DLH Balam, Cegah Banjir?Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung, Budiman P Mega. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Budiman menyebutkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya mengerahkan sebanyak 60 petugas DLH untuk melakukan pembersihan maupun untuk melakukan pengangkutan sampah.

“Kalau angkutan sampahnya ya bergantian saja, kalau misalnya satu mobil sudah angkut nanti ada lagi yang datang untuk angkut sampah. Pokoknya saling koordinasi saja,” imbuhnya.

Meski pihaknya menyediakan banyak personel untuk melakukan pembersihan sampah, Ia juga meminta masyarakat untuk melakukan kerja bakti rutin agar lingkungannya bersih dari sampah.

3. Masalah sampah di sungai bisa merugikan masyarakat dari hulu sampai hilir

Sebulan 30 Titik Sungai Dibersihkan DLH Balam, Cegah Banjir?Pantai Sukaraja setelah kegiatan Clean Up bersama Pandawara Group, sampah masih banyak. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Budiman mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan khususnya di dalam sungai. Pasalnya, jika sungai penuh akan sampah maka kerugian banjir akibat sungai meluap pada musim penghujan tak hanya akan dirasakan oleh masyarakat di sekitar sungai tersebut saja tapi juga sepanjang sungai dari hulu hingga hilir.

“Karena kan sampah itu pasti terbawa sampai ke hilir. Jadi misalnya warga A tidak buang sampah tapi warga sungai B di atasnya membuang sampah, warga A juga bisa ikut kena dampak banjirnya,” jelasnya.

Baca Juga: Direlokasi, Pemulung TPA Bakung Kini Punya Jadwal Khusus Cari Sampah

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya