PPKM Dicabut, Kantin Beberapa Sekolah Ditingkatkan Kualitasnya

Ada sekolah yang siswanya masih membawa bekal

Bandar Lampung, IDN Times - Sejak awal Januari 2023, pemerintah pusat telah mencabut Perlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini membawa dampak Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah yang kembali normal.

Begitupun dengan kantin sekolah. Sejak diberlakukan PPKM 2021 lalu, kantin sekolah dinonaktifkan. Pedagang tidak dapat berjualan di sekolah. Namun setelah PPKM dicabut kantin dapat beroperasi kembali.

Salah satunya di SMAN 9 Bandar Lampung. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Supeno mengatakan meski Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah 100 persen prokes di sekolah termasuk kantin masih diberlakukan.

”Kita tetap menyediakan prokes seperti menyediakan pengecek suhu badan, hand sanitizer tiap kelas, tempat cuci tangan, karena itu komitmen kami untuk menjaga kesehatan warga sekolah,” katanya, Senin (9/1/2023).

Baca Juga: PPKM Dicabut, Fasilitas Menikah Gratis di Kota Metro Tetap Lanjut 

1. Kantin sekolah sudah dalam tahap meminimalisasi sampah plastik

PPKM Dicabut, Kantin Beberapa Sekolah Ditingkatkan KualitasnyaWakil Kepsek Bidang Humas SMAN 9 Bandar Lampung, Supeno. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Selain itu, kantin di SMAN 9 Bandar Lampung juga sedang mencoba menerapkan kantin sehat. Di mana pihaknya melarang pedagang untuk menyediakan wadah makan atau minum dengan bahan plastik.

“Itu pelan-pelan kita minimalisir produk dengan sampah plastik baik wadah makanan atau minuman kemasan. Jadi kita berproses, kita minta juga anak-anak bawa tumbler sendiri dan beli minum di sini,” katanya.

Selain itu sekolah juga masih melarang siswanya untuk menggunakan alat makan bersama. Sehingga mereka harus membawanya sendiri dari rumah.

2. Kualitas makanan juga mendapat pendampingan puskesmas sekitar

PPKM Dicabut, Kantin Beberapa Sekolah Ditingkatkan KualitasnyaIlustrasi siswa SMA. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Selain kemasan, kualitas makanan juga telah mendapatkan perhatian. Di mana sekolah telah memediasi diskes lewat puskesmas setempat dengan para pedagang kantin sekolah terkait makanan sehat.

“Di situ mereka (pedagang) diberikan informasi makanan boleh dan ditolak untuk dijual di sekolah. Termasuk apakah makanan itu mengandung bahan kimia atau tidak,” imbuhnya.

Kemudian terkait sistem pembelajaran, di SMA 9 sendiri memang tidak menggunakan meja dengan pembatas. Namun siswa tetap diimbau untuk membawa masker ke sekolah.

“Untuk jam belajar juga beda ya dengan PTM terbatas. Saat PTM terbatas kan posisinya blender learning yakni 50:50 online dan offline dan jam 12 (siang) sudah pulang. Sekarang sudah 100 persen offline dan pulangnya jam 15.45,” jelasnya.

3. Siswa di SDN 2 Rajabasa masih membawa bekal dari rumah

PPKM Dicabut, Kantin Beberapa Sekolah Ditingkatkan KualitasnyaKepsek SDN 2 Rajabasa. Harmiyati. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Sementara itu, di SDN 2 Rajabasa Bandar Lampung, kantin sekolah ternyata belum aktif kembali. Kepala Sekolah SDN 2 Rajabasa, Harmiyati mengatakan pedagang kantin sekolah sepertinya belum siap untuk kembali merapikan kantin yang sebelumnya dibereskan saat PTM Terbatas.

“Waktu kantin dilarang buka (PPKM) itu kan mereka sempat membereskan lapaknya. Jadi mungkin sekarang belum bisa. Tapi dari sekolah memang sudah infokan mereka untuk boleh kembali lagi dagang,” katanya.

Harmiyati juga mengatakan untuk sementara pedagang boleh berdagang menggunakan payung portable selagi memperbaiki lapak.

“Jadi dari awal PTM 100 persen itu anak-anak sini bawa makan dari rumah. Masih pada ngebekal. Kalau jajan paling dari koperasi. Di situ kan ada jajanan juga yang memang sudah kita pilah,” ujarnya.

4. Kantin sudah lama tak buka, kini tugas sekolah untuk tingkatkan kualitas dan kebersihan kantin

PPKM Dicabut, Kantin Beberapa Sekolah Ditingkatkan KualitasnyaDosen FKIP Unila, Thoha B Sampurna Jaya. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Sementara itu, Pengamat Pendidikan dari Universitas Lampung, Thoha B Sampurna Jaya menyampaikan, pencabutan PPKM di Indonesia tidak lantas membuat masyarakat perlu melalaikan protokol kesehatan.

“Karena prokes juga tameng untuk penyakit lainnya juga. Selain COVID-19. Contohnya kalau sedang batuk atau flu kan kalau pakai masker dapat terfilter virus-virus itu. Jadi khususnya untuk mereka yang sedang sakit ini akan lebih bagus untuk menjaga prokes,” jelasnya.

Tak terkecuali kantin sekolah. Kini kantin diperbolehkan untuk beroperasi kembali. Thoha mengatakan pihak sekolah perlu memberikan kantin sehat bagi siswa.

“Jadi tidak perlu kita terus melarang mereka membuka usaha karena itu kan menyangkut masalah nafkah. Apalagi sudah cukup lama mereka tidak dapat membuka kantin. Makanya diperkuat saja dengan prosedur kesehatan,” ujarnya.

Kebersihan sisi kantin sekolah ini juga tak hanya dari kebersihan fisik kantin tapi juga kualitas makanan, alat makan, dan lainnya. Itu perlu diperhatikan sekolah baik pada kantin milik sekolah maupun pedagang makanan sekitar sekolah. 

Baca Juga: PPKM Dicabut, Pemprov Lampung Minta Masyarakat Tetap Pakai Masker 

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya