Kukang Terancam Jaringan Listrik, Ini 5 Solusi dari Akademisi Lampung

Hasil diskusi akan disampaikan pada Gubernur Arinal

Bandar Lampung, IDN Times - Akademisi Lampung inisiasi lima solusi untuk cegah kasus gangguan listrik karena kukang di Lampung.

Diketahui merujuk Diskusi Publik Jaringan Listrik Negara dan Upaya Konservasi Kukang Sumatra yang dilakukan di Ruang Rapat Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Kamis (1/9/2022), kasus gangguan listrik akibat kukang di Lampung mencapai 1.200 kasus selama 2021-2022.

Manager Bagian Jaringan dan Konstruksi PLN UP3 Metro, Hary Putra Dwitama yang hadir dalam diskusi mengatakan, ada 3-4 kasus kukang tersengat listrik setiap harinya dan sebagian besar mati. Itu belum kasus kukang tersengat dan kabur karena masih hidup.

“Kita sudah lakukan beberapa upaya ya sejak 2016 itu seperti beri penghalang panjat, caping, dan lainnya. Pada tahun pertama efektif. Tapi tahun berikutnya memang kasus muncul lagi. Mungkin kukangnya pintar ya, dia cari jalur lain,” katanya.

1. Buat penelitian mitigasi dari berbagai lintas sektor terkait konflik kukang dan jaringan listrik dan PLN sebagai leading sektor

Kukang Terancam Jaringan Listrik, Ini 5 Solusi dari Akademisi LampungDiskusi Publik Jaringan Listrik Negara dan Upaya Konservasi Kukang Sumatra. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Menanggapi hal ini, Dosen Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Lampung, Eli Lestari Rustiati mengatakan, kukang merupakan hewan berpegang pada pengalaman dan kebiasaan melakukan aktivitasnya seperti halnya hewan mamalia lainnya. Sehingga sulit untuk mengubah sifat alami hewan tersebut.

”Misalnya begini, kukang ini berjalan lewat jaringan listrik itu, kemudian dia selamat dan tidak luka atau mati, maka dia akan terus melewati di jalan yang sama. Hewan itu tidak seperti kita yang kalau jalannya ditutup terus cari alternatif jalan lain. Mau ditutup seperti apa, dia akan tetap jalan di situ,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, memang dalam hal ini, semua pihak harus bekerja sama bagaimana mencari solusi yang pas agar jaringan listrik bisa tetap menerangi masyarakat, dilain pihak ekosistem kukang juga terlindungi.

“Tadi saya juga sudah diskusi sedikit dengan beberapa orang di sini, mungkin solusi pertama itu buat satu kegiatan penelitian mitigasi atau konsorsium konflik kukang dan pembangunan jaringan listrik. Bagaimana kedua hal ini bisa berjalan beriringan, dengan melibatkan banyak pihak ada akademisi, pemerintah, media, NGO, semua ada dengan PLN sebagai leading sektornya,” kata Eli. 

2. Isolasi titik kritis kabel banyak kasus gangguan listrik karena kukang

Kukang Terancam Jaringan Listrik, Ini 5 Solusi dari Akademisi LampungIlustrasi Kabel (IDN Times/Sukma Shakti)

Mengetahui pihak PLN kesulitan mengisolasi seluruh jaringan listrik SUTM Lampung dengan total sekitar 6.000 tiang listrik karena masalah biaya dan sumber daya, Eli menyarankan agar PLN untuk melakukan isolasi tahap awal di titik kritis saja.

”Gak semuanya. Jadi di wilayah prioritas saja. Karena dengan alat penghalau katanya tidak efektif kan. Jadi mau tak mau ya isolasi,” katanya.

Eli juga mengatakan cara itu tidak bisa dihindari, karena kabel listrik sudah menjadi jalur aktif para kukang. “Itu memang jalur aktif mereka. Kukang itu bukan hewan yang enggan bertemu dengan manusia. Jadi kalau sedang musim buah, dia akan keluar. Mobilitasnya lewat jaringan listrik itu,” jelasnya.

Baca Juga: 14 Ekor Kukang Sumatera Terancam Punah Dilepasliarkan di TNBBS Lampung

3. Saat membuka jaringan baru, adakan studi kelayakan wilayah

Kukang Terancam Jaringan Listrik, Ini 5 Solusi dari Akademisi LampungKukang di jaringan listrik. (Twitter/kukangku)

Eli juga menanggapi terkait PLN hendak membuka jaringan baru ke desa-desa terpencil yang belum terjamah listrik. Ia mengatakan sebelum membangun, sebaiknya PLN juga melakukan studi kelayakan wilayah tersebut.

“Termasuk di situ ada habitat kukang atau gak, karena paling kritis kan kukang ya (dibanding satwa lain). PLN bisa bawa akademisi atau NGO di situ. Jadi sebelum pemasangan ada perhitungannya,” ujarnya.

Ia juga meminta PLN perlu melibatkan masyarakat dalam hal ini karena mereka juga dapat kerugian. Misalnya dengan pertanyaan sederhana terkait sering tidaknya mereka bertemu kukang di sana. 

“Bikin data rumah teritorial kukang. Jadi bisa menghindari habitat aslinya. Atau misalnya ketertarikan kukang terhadap lampu. Itu mungkin saja. Nah di situ ranahnya anak teknologi, misalnya gimana cari lampu yang tak disukai serangga sebagai makanan kukang,” jelasnya.

4. Menakuti kukang dengan anjing bukan solusi

Kukang Terancam Jaringan Listrik, Ini 5 Solusi dari Akademisi LampungGetty Images

Melanjutkan apa yang disampaikan Eli, Akademisi dari Program Studi Rekayasa Kehutanan Institut Teknologi Sumatera, Muhammad Mubajir mengatakan memasang predator (misalnya anjing penjaga) untuk mengurangi kasus ini juga tidak benar.

“Kemungkinan kukang takut dengan anjing itu ada. Karena kecenderungan kebun yang dijaga anjing jarang didatangi kukang. Tapi saya takut dengan statement ini, anjing malah menjadi solusi. Karena ada kasus anjing memakan kukang,” jelasnya.

Muhammad Mubajir menceritakan hal ini karena ia pernah melakukan penelitian tentang kukang selama dua minggu di Subang dan Lembang, Jawa Barat. Ia menjelaskan anjing penyerang kukang itu bahkan menyerang kukang lagi beberapa hari berikutnya.

“Padahal kukang itu kan punya racun disekitar ketiaknya. Setelah memakan kukang itu, anjing tersebut rambutnya rontok. Dia juga jadi pendiam dan tidak mau kemana-mana serta nafsu makannya turun,” katanya.

5. PLN harus melaporkan gangguan listrik akibat kukang secara resmi agar masuk dalam perhatian dunia

Kukang Terancam Jaringan Listrik, Ini 5 Solusi dari Akademisi LampungIlustrasi kukang. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Mubajir juga meminta PLN agar melaporkan secara resmi gangguan listrik akibat kukang agar mendapat atensi baik secara nasional dan internasional.

“Ancaman gangguan listrik karena kukang ini menurut saya perlu diangkat. Kalau badan internasional melihat ini, nantinya mungkin akan ada atensi dari mereka. Lalu ada bantuan riset dan lainnya,” ujarnya. 

6. Tanggapan PLN terkait solusi

Kukang Terancam Jaringan Listrik, Ini 5 Solusi dari Akademisi LampungIlustrasi Listrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Menanggapi hal ini, Manager Bagian Jaringan dan Konstruksi PLN UP3 Metro, Hary Putra Dwitama mengatakan PLN memang memiliki program CSR dan membuka peluang sebesar-besarnya untuk memfasilitasi akademisi selama ada fasilitas itu di PLN.

“Mau melakukan penelitian kami membuka peluang. Tapi khususnya kegiatan ini sebagai projek kami, mungkin saya belum bisa menjawab. Tapi kami siap memberikan fasilitas yang ada untuk ini,” katanya.

Ia juga menyebutkan beberapa titik kritis di Lampung terkait kasus ini di antaranya adalah Talang Padang, Kabupaten Tanggamus; Sukoharjo dan Kalirejo, Kabupaten Pringsewu; Kedondong, Kabupaten Pesawaran; Sribawono dan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur; dan wilayah Jalan Sutami.

“Kemungkinan jika isolasi ini akan dilaksanakan, di titik-titik kritis ini prioritasnya,” imbuhnya.

7. Hasil diskusi akan disampaikan ke gubernur Lampung

Kukang Terancam Jaringan Listrik, Ini 5 Solusi dari Akademisi LampungPixabay

Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Zulhaidir mengatakan untuk tindak lanjutnya, hasil diskusi ini akan disampaikan pada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sebagai pengambil kebijakan.

“Habis ini kita juga akan buat grup WhatsApp. Anggotanya para peserta yang ikut diskusi ini jadi banyak ada sari pemerintahan, NGO, akademisi, PLN, media, juga,” katanya.

Dalam grup tersebut, rencananya akan dibahas terkait penelitian mitigasi mengenai konflik kukang dan jaringan listrik di Lampung sehingga diharapkan ada solusi pas untuk kasus tersebut.

Baca Juga: Kukang Terancam karena Jaringan Listrik, PLN: Isolasi Kabel Mulai 2022

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya