Duh! TPA Bakung Diprediksi Hanya Bisa Tampung Sampah Sampai 2028 Saja

Bandar Lampung produksi 800 ton sampah per hari

Bandar Lampung, IDN Times - Diperkirakan hanya mampu menampung sampah sampai 2028 saja, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Bandar Lampung akan beralih ke TPA Regional buatan pemerintah provinsi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung, Budiman P Mega, Rabu (1/2/2023). Ia mengatakan saat ini TPA Bakung memang sudah mendekati waktu maksimum memuat sampah.

“Luas TPA Bakung itu sekitar 14 hektare. Memang saat ini saja sudah penuh ya dari limbah yang dihasilkan baik dari rumah tangga maupun tempat usaha-usaha. Kemungkinan 3-5 tahun lagi itu udah overload,” katanya.

Baca Juga: Proyek WtE Bakung Bandar Lampung Tapaki Forum Investasi Dubai

1. TPA Regional akan dibuat untuk menampung sampah dari tiga kabupaten kota

Duh! TPA Bakung Diprediksi Hanya Bisa Tampung Sampah Sampai 2028 SajaLimbah medis di TPA Bakung (IDN Times/Istimewa)

Diketahui, akibat overloadnya sampah di TPA Bakung, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung sebenarnya telah berencana membuat TPA Regional untuk menampung sampah pada 2022 lalu yakni di Register 40 Gedung Wani, Kotabaru, Lampung Selatan.

Namun dengan pertimbangan daerah tersebut dekat dengan Institut Teknologi Sumatera dan Pintu Gerbang Tol, pihak pemprov mencari ulang lokasi pembangunan TPA tersebut.

“Kan rencananya 2022 ya, tapi karena ditunda karena mau ganti lokasi jadi belum jadi sampai sekarang. Nah kalau saya dengar dari provinsi katanya mereka akan bangun di Tanjung Sari, Natar, Lampung Selatan,” katanya.

2. Bandar Lampung hasilkan 800 ton sampah setiap hari

Duh! TPA Bakung Diprediksi Hanya Bisa Tampung Sampah Sampai 2028 SajaPotret limbah medis di TPA Bakung, Bandar Lampung (IDN Times/Istimewa)

Budiman melanjutkan, pihaknya mendukung pembangunan TPA Regional oleh Pemprov Lampung selagi lokasinya masih dapat dijangkau oleh armada DLH Kota Bandar Lampung. Nantinya TPA ini akan menampung sampah dari tiga kabupaten kota yakni Bandar Lampung, Metro, Lampung Tengah.

“TPA Regional di Natar itu kalau tidak salah luasnya 20 hektare. Insya Allah masih tidak terlalu jauh dari Bandar Lampung,” ujarnya.

Sedangkan untuk produksi harian, Budiman menyebutkan TPA Bakung bisa menerima sekitar 800 ton setiap hari dari truk angkutan berkeliling ke rumah warga, tempat usah, dan TPS kecamatan.

3. Pemkot akan jalin kerja sama olah sampah di TPA Bakung

Duh! TPA Bakung Diprediksi Hanya Bisa Tampung Sampah Sampai 2028 SajaKolam IPLT Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Selain itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung juga menjalin kolaborasi dengan pihak ketiga untuk mengolah sampah di TPA Bakung.

“Kita sedang menjalin kerjasama dengan PT WIKA, mereka pihak ketiga yang akan kelola sampah di Bakung. Jujur kita gak bisa kelola kalau sendiri, Insya Allah ini sedang berjalan,” katanya.

Meski begitu ia tetap membuka peluang bagi pihak ketiga lain di Indonesia untuk ikut bergabung dan bekerjasama dengan pemkot untuk mengelola sampah-sampah Bakung.

4. Pemkot tidak memungkinkan membuat TPA baru

Duh! TPA Bakung Diprediksi Hanya Bisa Tampung Sampah Sampai 2028 SajaTruk sampah DLH Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Hingga saat ini, Budiman mengatakan DLH Kota Bandar Lampung telah memiliki total 114 armada pengangkut sampah. Itu terdiri dari truk sampah dan mobil bak pickup. Mobil-mobil ini berkeliling tiap paginya ke tiap kecamatan.

“Kita kalau armada alhamdulillah selalu nambah tiap tahun, seperti kemarin ya akhir tahun kemarin itu nambah 8 armada. Insya Allah tahun ini kita mau nambah lagi 10,” timpalnya.

"Armada kita masih bisa tambah tapi kalau lahan TPA memang untuk Kota Bandar Lampung sulit. Apalagi buat TPA baru itu sepertinya tidak memungkinkan. Jadi kemungkinan kita nantinya akan ikut ke TPA Regional selagi kita olah sampah di TPA Bakung,” tambahnya.

Baca Juga: Melongok IPLT Bakung, Tinja Jadi Pupuk dan Potensi PAD Rp2,1 Miliar

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya