Dosen UIN RIL dan Mahasiswi Digerebek, Sudah Sebulan Dicurigai Warga
Rumah oknum dosen UIN RIL yang ngamar dengan mahasiswanya. (IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Dosen UIN Raden Intan Lampung digerebek sedang ngamar bersama mahasiswinya di Kecamatan Sukarame Bandar Lampung ternyata sudah dicurigai warga sejak sebulan lalu.
Hal ini disampaikan oleh Ketua RT 012, Kelurahan Sukarame Baru, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung Nurman. Ia mengatakan, warga setempat rupanya sudah memperhatikan adanya perempuan sering datang ke kediaman oknum dosen berinisial SHD tersebut.
“Banyak warga yang melihat kalau ada perempuan yang bukan istrinya sering ke rumah Pak SHD. Sempat ditanyakan juga, tapi ngakunya itu istrinya sudah nikah siri,” katanya, Selasa (10/10/20223).
1. Ternyata si dosen sudah beristri dan punya dua anak
Perumahan rumah oknum dosen UIN RIL yang ngamar dengan mahasiswanya. (IDN Times/Istimewa)Nurman mengatakan, Polda Lampung datang ke wilayahnya dan melakukan penggerebekan kepada pasangan bukan suami istri itu pada pukul 21.00 WIB.
Ia mengatakan, dosen tersebut merupakan dosen jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.
"Pak SHD memang warga di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera ini sejak 2015 lalu, dia menjadi dosen di UIN jurusan PGMI. Ia sudah punya istri dan dua anak tapi keluarganya ada di Bengkulu,” ujarnya.
2. Kronologi penggerebekan
Ketua RT 12 Perumahan Bahtera Indah, Nurman. (IDN Times/istimewa)Nurman mengatakan, saat terjadi penggerebekan tersebut keduanya sedang keluar untuk mencari makan. Kemudian polisi meminta keduanya untuk membuka kaca mobil yang dikendarai mereka.
“Sebenernya saya juga kaget sih bapak ini membawa perempuan lain selain istrinya ke rumah tersebut. Setelah polisi minta buka kaca mobil itu, mereka langsung dibawa sama polisi,” ungkapnya.
Ia juga mengaku kesal terhadap kelakuan dosen ini karena merugikan masyarakat. Ia juga tidak bisa selalu memantau dengan detail tiap warganya. Sehingga Nurman meminta kepada warganya untuk segera melapor jika melihat kejadian serupa.
3. UIN Ril bilang bukan dosen PNS
Rumah oknum dosen UIN RIL yang ngamar dengan mahasiswanya. (IDN Times/Istimewa)Menanggapi kasus ini, Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung, Prof Subandi membenarkan adanya penangkapan dosen di kampusnya oleh Polda Lampung.
Ia mengatakan, dosen SHD bukan dosen PNS maupuan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Namun terkait dugaan yang saat ini tersebar, ia mengaku belum mengetahui hal tersebut karena yang bersangkutan masih diperiksa.
"Saya belum melihat secara persis oknum tersebut, tapi habis zuhur saya akan ke Mapolda Lampung," kata Prof Subandi.
4. UIN masih belum bisa menentukan sanksi sampai pemeriksaan polisi selesai
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)Subandi menambahkan, secara pribadi dirinya cukup miris dengan kejadian ini dimana seharusnya seorang guru menjadi contoh dan pembimbing namun malah berbuat hal tak semestinya.
Sementara itu Humas UIN RIL, Anis Handayani mengaku belum bisa menyampaikan sanksi apa yang dilakukan pada oknum dosen maupun mahasiswi tersebut. Itu dikarenakan masih menunggu penyelidikan Polda Lampung.
“Kita sampai saat ini masih cek and ricek karena saya harus konfirmasi ke kaprodi dan dekannya. Dan soal sanksi itu kan harus ada kajiannya dan sejauh ini belum dilakukan karena kita menunggu proses polisi,” imbuhnya.
Baca Juga: Kisah Pitri Wisudawan UIN RIL Lampung, Ayah Wafat Saat Hari Wisuda
