Ada 466 Peristiwa Kebakaran di Bandar Lampung Sepanjang 2023

Paling banyak kebakaran terjadi di Kemiling dan Sukabumi

Intinya Sih...

  • 466 kebakaran terjadi di Bandar Lampung sepanjang 2023, dengan paling banyak terjadi pada bulan Oktober (137 kejadian) dan paling sedikit terjadi pada bulan Februari (9 kejadian).
  • Kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik (56 kejadian), lampu (30 kejadian), dan lainnya (287 kejadian). Kecamatan paling banyak terjadi adalah Kemiling dan Sukabumi.
  • Masyarakat diimbau untuk menghindari hal-hal berisiko kebakaran, menyiapkan peralatan pertolongan pertama, dan tidak membakar sampah sembarangan. Pemkot menyediakan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah.

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Pemadam Kebakaran (damkar) dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung mencatat, ada 466 kejadian kebakaran di Bandar Lampung sepanjang 2023. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Bandar Lampung Anthoni Irawan ketika ditemui di kantornya, Kamis (4/1/2024).

“Sejak Januari sampai Desember 2023 total kejadian kebakaran di Bandar Lampung ada sebanyak 466 peristiwa. Paling banyak ada di Oktober sebanyak 137 peristiwa dan paling sedikit terjadi pada Februari yakni sebanyak 9 peristiwa,” katanya.

Baca Juga: Gedung di Balam Punya Alat Proteksi Kebakaran, tapi Belum Ideal

1. Korsleting listrik menjadi penyebab terbesar kebakaran di Bandar Lampung

Ada 466 Peristiwa Kebakaran di Bandar Lampung Sepanjang 2023Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandar Lampung, Anthoni Irawan. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Secara rinci, jumlah kejadian peristiwa kebakaran selama 2023 adalah Januari 15 kejadian; Februari 9 kejadian; Maret 13 kejadian; April 13 kejadian; Mei 12 kejadian; Juni 10 kejadian; Juli 15 kejadian; Agustus 46 kejadian; Setember 84 kejadian; Oktober 137 kejadian; November 61 kejadian; dan Desember 51 kejadian.

Anthoni menjelaskan, dari semua kejadian tersebut terjadinya kebakaran paling banyak disebabkan korsleting listrik yakni ada sebanyak 56 kejadian. Sedangkan kebakaran disebabkan oleh kompor ada 3 kejadian, lampu 30 kejadian, rokok 4 kejadian dan lainnya 287 kejadian.

“Lain-lain ini kebakaran yang tidak disebabkan oleh empat tadi, misalnya seperti kebakaran karena membakar sampah, membakar untuk membuka lahan, karena peristiwa alam misalnya gesekan batu dan sebagainya,” ujarnya.

2. Kecamatan paling banyak dan paling sedikit terjadi kebakaran

Ada 466 Peristiwa Kebakaran di Bandar Lampung Sepanjang 2023Pabrik Kerupuk Ikan Sari. (Dok. Dinas Damkar Bandar Lampung)

Anthoni menyebutkan, selama 2023 ini semua kecamatan di Bandar Lampung pernah mengalami bencana kebakaran. Sehingga memang semua wilayah akan berisiko mengalami kejadian kebakaran.

“Kecamatan paling banyak terjadi itu ada di Kemiling dan Sukabumi. Sedangkan yang paling sedikit itu di Kecamatan Enggal dan Tanjungkarang Pusat,” ujarnya.

Hal tersebut disebabkan karena kejadian kebakaran mayoritas terjadi di perbukitan atau pegunungan (kebakaran lahan) sedangkan di Kecamatan Enggak dan Tanjungkarang Pusat lebih banyak perumahan.

3. Masyarakat bisa menyiapkan APAR di rumah dan menghindari hal berisiko kebakaran

Ada 466 Peristiwa Kebakaran di Bandar Lampung Sepanjang 2023Kebakaran di rumah warga Depan RSJ Provinsi Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Untuk mencegah kejadian kebakaran ini, Anthoni mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari hal-hal berisiko dan menyiapkan peralatan sebagai pertolongan pertama sebelum petugas kebakaran datang.

“Tentunya dari dinas damkar sendiri sesuai dengan imbauan yang disampaikan wali kota bahwasannya seluruh masyarakat harus ikut melakukan upaya pencegahan menghindari hal-hal berisiko kebakaran,” imbuhnya.

Anthoni juga mengatakan dalam skala rumahan sebaiknya masyarakat menyiapkan APAR yang bisa didapatkan di toko-toko, dan tidak membakar sampah sembarangan apalagi jika tidak dilakukan pemantauan secara baik sehingga berisiko kebakaran.

“Sebaiknya manfaatkan petugas kebersihan yang sudah disediakan oleh pemkot supaya sampah bisa diangkut ke tempat pembuangan sampah dan tidak dibakar sendiri,” tambahnya.

Baca Juga: Banyak Kebakaran karena Korsleting Listrik, Perhatikan Hal Ini

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya