5 Jam KPK Geledah Dekanat FK Unila, Bawa 2 Koper 

Saat ini sedang menggeledah dekanat fakultas hukum Unila

Bandar Lampung, IDN Times - Setelah lima jam melakukan penggeledahan di Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya keluar membawa dua koper besar.

Diketahui melalui salah seorang security digedung tersebut, tim penyidik tiba pukul 09.00 WIB. Mereka dikawal oleh beberapa anggota Satbrimob dari Polda Lampung.

“Mereka sampai sekitar jam 9 pagi dan langsung masuk ke dalam (gedung). Tapi saya gak tahu mereka masuk ke ruangan mana saja dan mana yang disegel,” katanya.

Baca Juga: Diduga Diperiksa KPK, Dekan Fakultas Kedokteran Unila Bilang Ini

1. Mobil KPK langsung menuju fakultas hukum

5 Jam KPK Geledah Dekanat FK Unila, Bawa 2 Koper Mobil KPK terparkir di Fakultas Hukum Unila. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Setelah melakukan penggeledahan, sekitar pukul 14.15 WIB delapan penyidik KPK tersebut keluar dengan dua koper besar dari gedung dekanat FK Unila. Lalu masuk ke dalam empat mobil mereka masing-masing.

Diketahui setelah mobil KPK meninggalkan fakultas kedokteran Unila, keempat mobil tersebut langsung menuju fakultas hukum. 

Dalam perjalanan menuju fakultas hukum, mereka dikawal ketat oleh beberapa anggota Satuan Brimob Polda Lampung bersenjata lengkap.

2. Penggeledahan dua mobil dinas FK Unila

5 Jam KPK Geledah Dekanat FK Unila, Bawa 2 Koper Dekanat FK Unila. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Namun sebelum meninggalkan gedung dekanat FK Unila, beberapa penyidik KPK juga sempat melakukan penggeledahan dua mobil dinas plat merah yang terparkir di depan dekanat.

Kedua mobil tersebut bernomor polisi BE 1089 BZ dan BE 1683 BZ. Setelah itu mereka langsung menuju fakultas hukum dan masuk ke dalam gedung dekanatnya.

3. Dekan FK Unila sedang berada di Jakarta

5 Jam KPK Geledah Dekanat FK Unila, Bawa 2 Koper Fakultas Kedokteran Unila. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Dekan Fakultas Kedokteran Unila, Dyah Wulan Sumekar diberitakan ikut diperiksa oleh KPK terkait kasus suap dan gratifikasi seleksi penerimaan mahasiswa Unila 2022 menyeret nama tiga petinggi Unila yakni Rektor Karomani dan dua lainnya.

Namun ketika dikonfirmasi ke Dyah Wulan Sumekar, dirinya mengaku kaget dengan hal tersebut dan mengatakan saat ini dirinya sedang ada di Jakarta bersama Wakil Rektor II Asep Sukohar.

“Saya lagi ada di luar kota sekarang. Lagi ada acara Kolegium Obgyn di Jakarta,” kata Dyah.

Baca Juga: Kasus Suap PMB, Unila Batal Beri Bantuan Hukum Karomani dkk

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya