2022 Ada 84 Kebakaran di Bandar Lampug, Penyebabnya Hampir Sama

Jumlah mobil damkar kota belum ideal

Bandar Lampung, IDN Times - Selain bencana alam seperti banjir, selama 2022 di Kota Bandar Lampung ternyata banyak terjadi peristiwa kebakaran. Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, kasus kebakaran di Bandar Lampung menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

“Dari Januari sampai November 2022 itu tercatat ada 84 peristiwa kebakaran di Bandar Lampung. Kalau dibanding tahun lalu naik ya, karena di periode sama tapi 2021 itu kasusnya ada 77 peristiwa,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung, Sutarno, Sabtu (19/11/2022).

Setelah ditelaah dari penyebab kebakarannya, Sutarno menyebutkan ternyata sebagian besar peristiwa kebakaran terjadi akibat human eror atau kelalaian dari masyarakat sendiri.

1. Kebakaran Kota Karang merupakan kasus terbesar 2022

2022 Ada 84 Kebakaran di Bandar Lampug, Penyebabnya Hampir SamaKebakaran maut melahap 26 unit rumah bedeng dan 4 rumah warga di pemukiman padat penduduk daerah Kota Karang, Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

“Kalau dari penyebabnya, kebanyakan itu ada dua yaitu karena korsleting listrik dan juga ada dari kelalaian masyarakatnya saat menggunakan kompor (gas),” jelas Suratno.

Meski demikian, juga ada beberapa faktor lain menyebabkan kebakaran terjadi misalnya karena puntung rokok. Selain itu, selama 2022 kasus kebakaran paling banyak terjadi juga di daerah pemukiman atau rumah warga.

“Kasus paling besar itu juga di 2022 itu yang kebakaran di Kota Karang Kecamatan Telukbetung Timur. Peristiwa itu kan terjadi di pemukiman ya dan sampai 26 rumah kalau tidak salah habis (terbakar) sampai ada 2 orang korban,” paparnya.

Baca Juga: Puslabfor Polda Sumsel Selidiki Penyebab Kebakaran Maut Kota Karang

2. Masyarakat harus perhatikan antipasi kebakaran berikut ini

2022 Ada 84 Kebakaran di Bandar Lampug, Penyebabnya Hampir SamaKebakaran di rumah warga Depan RSJ Provinsi Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Mengantisipasi kebakaran terjadi, Sutarno meminta masyarakat untuk memeriksakan peralatan elektronik dan sumber api. Pemeriksaan saat meninggalkan rumah atau hendak tidur. Itu dikarenakan kebakaran juga bisa terjadi saat pemilik rumah ada di rumah.

“Kalau mau pergi atau tidur gitu pastikan kompor sudah mati semua. Apalagi barang elektronik seperti setrika, kipas angin, dan lainnya itu jangan cuma mati tapi cabut kabelnya,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan, kendala pemadam kebakaran juga dirasakan ketika harus beroperasi di gang sempit. Masih banyak warga memarkirkan kendaraan roda empatnya di jalan sehingga menghambar mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk lewat.

3. Mulai tahun depan akan dianggarkan penambahan 3 mobil damkar

2022 Ada 84 Kebakaran di Bandar Lampug, Penyebabnya Hampir SamaKobaran api besar malahap lahan kosong menjadi lokasi penyimpanan ban bekas di RT 23 LK 2, Jalan Ikan Baung, Keluarahan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Sutarno juga menyebutkan dalam rangka meningkatkan efektitifitas kinerja, mulai 2023 pihaknya berencana menganggarkan untuk penambahan 3 armada mobil damkar untuk beroperasi. Ditargetkan pada 2025 pengadaan armada tersebut bisa terealisasi.

“Kita sekarang ada 12 unit (mobil damkar) dan 4 mobil suplay air. Kalau untuk backup Bandar Lampung yang punya 20 kecamatan sebenarnya kurang karena idealnya tiap kecamatan ada 1 unit mobil damkar untuk antisipasi,” katanya.

Untuk pengadaan mobil damkar, Sutarno mengukur pada anggaran saat pengadaan unit terakhir kali yakni pada 2019. Pada tahun tersebut, per unit mobil damkar dianggarkan sekitar Rp2,2 miliar. 

4. Beberapa honorer di berbagai OPD Pemkot akan dialihkan ke dinas damkar atau BPBD di 2023

2022 Ada 84 Kebakaran di Bandar Lampug, Penyebabnya Hampir SamaKantor Pemerintahan Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Dari pada itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (dinas damkat) Kota Bandar Lampung diketahui memang baru terbentuk pada 2022 ini. Sehingga petugas damkar memang juga masih kurang. Oleh karenanya tak hanya mobil damkar saja tapi di 2023 petugasnya juga akan ditambah. 

"Personil kita (dinas damkar) sampai saat ini masih bagi dua dengan BPBD (badan penanggulangan bencana daerah). Jadi sampai saat ini baru ada 186 orang, sedang idealnya itu 280an," jelasnya.

Oleh karenanya, pihaknya memang sudah berencana di 2023 nanti honorer di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Bandar Lampung akan dipindahkan ke dinas damkar tentunya dengan pelatihan dan pendidikan terlebih dahulu agar bersertifikat dan profesional.

Baca Juga: Lampung City Mall Terbakar, 3 Toko dan 1 Gudang Dilalap Api

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya