Bandar Lampung, IDN Times - Kondisi kerja jurnalis perempuan di Lampung masih menghadapi beragam tantangan. Mulai dari jam kerja panjang, upah di bawah standar, minimnya jaminan sosial, hingga tekanan psikologis saat meliput isu sensitif.
Gambaran ini terungkap dalam riset yang dilakukan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung melalui pemetaan kondisi kerja jurnalis perempuan. Riset bertajuk Pemetaan Kondisi Kerja Jurnalis Perempuan di Lampung ini dilakukan pada 4–25 November 2025 dan melibatkan 47 jurnalis perempuan dari berbagai wilayah di Provinsi Lampung.
Hasilnya menunjukkan, persoalan struktural di industri media masih berdampak langsung pada kesejahteraan dan keamanan jurnalis perempuan.
