Rektor Unila Ditangkap OTT KPK Ternyata Punya Rumah Mewah!

20 Agu 2022, 16:47 WIB

Rektor Unila Karomani ternyata memiliki rumah mewah di Jalan H. Komarudin, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Bandar Lampung, IDN Times - Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof Karomani ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Sang rektor bersama pejabat kampus lainnya diamankan, terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi suap Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) jalur mandiri di Universitas Negeri Lampung.

Karomani ternyata memiliki rumah mewah di Jalan H. Komarudin, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Pantauan IDN Times di rumah mewah tersebut, Sabtu (20/8/2022), nampak sepi dan tidak ada aktivitas sama.

Visual penampakan dari luar rumah juga terhalang gerbang utama tertutup rapat. Pagar setinggi sekitar 2 meter mengelilingi pandangan menuju rumah bercat tembok putuh padupadan coklat tua tersebut.

1. Rumah mewah dibangun sejak 2020

Karomani ternyata memiliki rumah mewah di Jalan H. Komarudin, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Salah satu warga setempat, Idham mengatakan, tak tahu sama sekali pemilik kediaman dua lantai itu adalah orang nomor satu di Unila. Mengingat, gerbang sehari-hari hanya sesekali terbuka saat kendaraan hendak keluar masuk rumah.

"Dibangunnya (rumah mewah Prof Karomani) sekitar 2020 lalu, kalau ditempati ya baru tahun kemarin," ucapnya, saat dimintai keterangan awak media.

Selama ini, Idham menginformasikan Karomani dan keluarga juga belum pernah berinteraksi dengan aktivitas warga sekitar. "Mungkin itu tadi ya, karena dia pejabat. Sibuk," sambung dia.

2. Civitas akademika mengutuk keras ulah sang rektor

Unila kukuhkan 15 guru besar di Gedung Serba Guna Unila (22/9/2021) (IDN Times/Silviana)

Menyikapi OTT terhadap sang rektor, Pakar Hukum dan Tata Negara Unila Yusdianto mengaku amat terkejut mendengar informasi Karomani dan 6 orang terduga pelaku lainnya ditangkap KPK. Sebagai perwakilan civitas akademika kampus, ia sangat mengutuk dan menyesali prilaku suap tersebut.

Menurutnya, perbuatan Prof Karomani dan para pelaku lainnya jelas berbanding terbalik dengan sikap, visi dan misi, serta langkah-langkah selama ini dikemukakan di hadapan warga kampus.

"Perilaku ini jelas bertentangan dengan komitmen membangun kampus, baik infrastruktur, SDM, dan reputasi Unila," tegas Yusdianto.

3. Terduga identitas masing-masing perlaku tertangkap

Backdrop terpasang di dinding depan gedung Rektorat Universitas Lampung. (IDN TImes/Tama Yudha Wiguna).

Berdasarkan informasi diperoleh IDN Times, ketujuh orang diduga tertangkap OTT KPK di Bandung dan Lampung, Sabtu (20/8/2022) dini hari selain Karomani yaitu, HY (Wakil Rektor), HL (Dekan Fakultas Teknik), MB (Ketua Senat Dekan FKIP), BS (Kabiro Perencanaan Unila).

Selain kelima nama pejabat tersebut, dua orang lainnya yaitu ajudan dan sopir yang belum diketahui identitasnya masing-masing.