(Bupati non aktif Lampung Tengah Mustafa) ANTARA FOTO/Reno Esnir
Terdakwa Mustafa mengklaim, tak menerima uang fee Rp5 miliar dari rekanan Budi Winarto. Mustafa justru bertanya balik kepada Budi selaku saksi saat diberi kesempatan oleh Majelis Hakim Ketua Efiyanto untuk bertanya sebelum persidangan berakhir.
"Izin yang mulia dan JPU saya ingin menanyakan bahwa pertemuan di Hotel Borobudur saya sebagai terdakwa saya betulkan hanya sebentar saja. Anda (Budi) karena ingin mengerjakan proyek di Lampung Tengah saya minta Anda hubungan dengan Taufik Rahman," kata Mustafa.
Mustafa juga bertanya ke Budi terkait fee yang diminta oleh Taufik Rahman kepada Budi Winarto saat pertemuan di Bukit Randu. Budi menyahut fee 10 sampai 20 persen.
"Di Summit Bistro Anda bertemu dengan saya dan menyampaikan jika tak bisa mengerjakan proyek di Lampung Tengah lantaran kondisi perusahaan yang tidak dimungkinkan," ujar Mustafa.
Budi menanggapi pernyataan Mustafa, "Betul-betul".
Saat mendengar jawaban Budi, Majelis Hakim Efiyato menyela. "Saudara katanya tadi bayar lima miliar, kemudian di Sukadanaham (pertemuan di Summit Bistro) ditawarkan proyek lagi 80 miliar dengan fee 15 miliar tapi Anda batalkan. Saya masih ingat loh, jadi bagaimana?" tanya Efiyanto kepada Budi.
"Posisinya saya gak sanggup mengeluarkan uang itu jadi saya batalkan, kalau pertemuan pertama posisinya menyarankan saya bertemu dengan pak kadis," sahut Budi.
"Iya di sana, Bukit Randu, Anda mendapatkan link paket proyek Kalirejo," timpal Efiyanto.
Budi menjelaskan, pertemuannya dengan Taufik ia mendapat tawaran paket proyek pekerjaan di Kalirejo dengan panjang jalan 22,5 kilometer. Belum selesai percakapan antara Budi dengan Efiyanto, Mustafa menyela.
"Begini yang mulia saya hanya menanyakan untuk penegasan terakhir saja. Dan tidak ada keberatan dari keterangan ketiga saksi karena sudah diwakilkan penasihat hukum saya," terangnya.
"Saya baca BAP ternyata ada penyerahan uang lima miliar, lalu pas ada pertemuan di Borobudur (hotel) itu saya belum tahu dia (Budi) nyetor (fee). Makanya saya minta untuk bertemu Taufik dan saya tinggalkan Hotel Borobudur," jelas Mustafa.