Bandar Lampung, IDN Times - Perum Bulog Divisi Regional Lampung mengamini realisasi penyaluran kedelai bersubsidi selisih harga Rp1.000 per kilogram, bagi para perajin tahu tempe daerah setempat periode 4 bulan terakhir tepatnya April hingga Juli belum maksimal. Realisasinya, baru 41 persen.
Kepala Perum Bulog Divre Lampung, Etik Yulianti mengatakan, penghitungan tersebut masih jauh dari plafon subsidi kedelai pemerintah pusat untuk Provinsi Lampung. Total kuota 13.000 ton dengan jumlah alokasi per bulan sebesar 4.500 ton.
"Sudah kita salurkan subsidi sebanyak 3,8 miliar, ini hanya 3.836 ton (kedelai) kepada Kopti di 15 kabupaten/kota di Lampung. Harapan kami ke depan, supaya dikoordinir lebih cepat di masing-masing Kopti, sehingga lebih banyak yang diserap," ujarnya saat dimintai keterangan, Senin (3/10/2022).