Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, Hadiri HUT ke-51 Dusun Blora Desa Sukamulya
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, Hadiri HUT ke-51 Dusun Blora Desa Sukamulya (Dok/Humas Pemkab Lamsel)

Intinya sih...

  • Warga Dusun Blora merayakan Tahun Baru Islam, HUT ke-51 dusun, dan pagelaran budaya dengan semangat gotong royong

  • Bupati Egi menjanjikan perbaikan jalan antar dusun pada tahun 2026 sebagai respon terhadap keluhan warga

  • Warga berharap pembangunan jalan akses utama dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang bergantung pada produksi bata, genteng, dan tungku

Lampung Selatan, IDN Times - Malam peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah menjadi momen istimewa bagi warga Dusun Blora, Desa Sukamulya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Tak hanya merayakan pergantian tahun Hijriah, warga juga memperingati HUT ke-51 dusun mereka, sekaligus menggelar pagelaran budaya wayang kulit.

Kehadiran langsung Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menambah semarak suasana. Terlebih saat ia menyampaikan komitmen membantu pembangunan infrastruktur dan pelestarian budaya.

1. Bupati respon keluhan jalan rusak, janjikan realisasi tahun 2026

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, Hadiri HUT ke-51 Dusun Blora Desa Sukamulya (Dok/Humas Pemkab Lamsel)

Menanggapi keluhan warga soal kondisi jalan antardusun yang rusak, Egi menjelaskan, sekitar 40 persen jalan di Lampung Selatan memang masih dalam kondisi rusak. Namun, keterbatasan anggaran daerah membuat pemerintah harus menerapkan skala prioritas dalam pembangunan.

“Fokus tahun ini di Jalan Bumi Daya. Untuk Dusun Blora, insyallah kita realisasikan tahun 2026. Pak Camat tolong aktif sampaikan aspirasi warga,” tegasnya, Minggu (29/6/2025).

Egi juga mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menggaungkan konsep “ABRI” (Asri, Bersih, Rapi, Indah) sebagai prinsip dasar pembangunan desa yang ideal.

2. Warga rayakan tiga momentum sekaligus dengan semangat gotong royong

ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Esti Suryani)

Egi juga memberikan apresiasi atas antusiasme warga Dusun Blora yang sukses menyelenggarakan tiga kegiatan besar secara bersamaan. Ia menyebut peringatan Tahun Baru Islam, HUT ke-51 Dusun Blora, dan pagelaran budaya sebagai bentuk nyata semangat gotong royong masyarakat.

“Kalau belum cukup dari pemerintah, saya bantu secara pribadi,” ujar Bupati Egi, disambut tepuk tangan dari ratusan warga yang memadati lokasi acara.

Dalam sambutannya, Egi juga menekankan pentingnya menjaga tradisi budaya lokal yang sudah mengakar kuat, khususnya di kalangan masyarakat transmigran asal Blora dan Yogyakarta. Ia menilai pelestarian budaya seperti wayang kulit menjadi bagian penting dari identitas desa. Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya, Egi juga menyerahkan wayang secara simbolis kepada tokoh masyarakat.

3. Jalan akses jadi sorotan, warga harap ekonomi bisa meningkat

ilustrasi jalan rusak (pexels.com/Wilson Malone)

Ketua Dewan Adat Desa Sukamulya, Sutikno menjelaskan, seluruh rangkaian kegiatan tersebut merupakan hasil murni swadaya masyarakat. Ia menaruh harapan besar pada pemerintah daerah agar segera memperbaiki jalan utama yang menghubungkan Balai Desa dengan area kandang sapi.

“Jalan itu vital untuk ekonomi warga, karena banyak yang menggantungkan hidup dari produksi bata, genteng, dan tungku,” ujar Sutikno.

Senada dengan itu, Agus Budiyono (49), warga pembuat bata, mengaku jalan rusak cukup menghambat kelancaran distribusi produk. Ia berharap pembangunan jalan bisa segera direalisasikan agar kegiatan usaha masyarakat semakin lancar.

“Kalau jalannya bagus, usaha warga pasti lebih lancar,” ujarnya.

Editorial Team