Tulang Bawang, IDN Times - Mendekati Pilkada serentak tahun 2024 pada bulan November mendatang, para pasangan calon kepala daerah pun mulai mendaftarkan diri. Salah satunya adalah bupati petahana Tulang Bawang, Winarti akan kembali maju dalam Pilkada bersama pasangannya Reynata diusung oleh PDI-Perjuangan dan Partai Gerindra.
Berikut IDN Times rangkum profil dan rekam jejak Winarti selama menjabat sebagai Bupati Tulang Bawang.
Winarti merupakan perempuan kelahiran Seputih Mataram, Lampung Tengah pada 4 April 1975. Ia mengawali pendidikan dasarnya di SDN 1 Lampung Utara pada tahun 1981- 1985. Kemudian melanjutkan pendidikan menengah nya di SMP Yayasan Pendidikan Islam 3 Seputih Mataram, Lampung Tengah dan lanjut jenjang SMA di SMEA Negeri Poncowati Lampung Tengah pada 1991 - 1994.
Setelah lulus SMEA, Winarti pun langsung menempuh pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Metro pada 1995 dan lulus di tahun 2000. Pada tahun 2011, Winarti menyelesaikan pendidikan pascasarjana pada bidang hukum di Universitas Bandar Lampung. Ia juga meraih Doktor Ilmu Pemerintahan di IPDN dan diwisuda 31 Juli 2021 lalu.
Winarti mengawali karier politiknya pertama kali menjadi anggota ranting PDI Perjuangan sebagai sekretaris ranting cabang di Kabupaten Lampung Tengah pada 1999. Kemudian pada tahun 2000 ia terpilih sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Seputih Mataram.
Sampai akhirnya namanya semakin dikenal masyarakat luas, tepatnya pada 2009, Winarti terpilih sebagai Ketua DPRD Tulang Bawang pada periode 2009-2014. Pada 2017 ia mendaftarkan diri bersama pasanganya Hendriwansyah sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada 2017. Ia pun terpilih menjadi Bupati Tulang Bawang pada periode 2017-2022.
Kini, Winarti akan kembali bertarung dalam Pilkada serentak 2024 untuk kembali merebutkan kursi Bupati Tulang Bawang. Namun, saat ini pasangannya bukan lagi Hendriwansyah, melainkan dengan Reynata berasal dari Partai Gerindra.
Dalam kampanyenya terdahulu pada 2017, Winarti memiliki program kerja dengan nama jargon Bergerak Melayani Warga (BMW) dan tertuang dalam 25 Program Unggulan Bupati. 25 Program Unggulan BMW (Bergerak Melayani Warga) dicanangkan oleh Winarti, mencakup berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi.
Program ini didesain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama melalui bantuan ekonomi bagi UMKM dan perbaikan fasilitas publik. Program ini juga memberikan dukungan khusus kepada kelompok rentan seperti guru ngaji dan marbot. Program BMW telah mendapatkan pengakuan nasional, terutama karena dampaknya signifikan selama pandemi COVID-19.
Beberapa capaian 25 Program BMW Tulang bawang di antaranya penurunan angka stunting pada 2018 berada dikisaran 32,49 persen, tahun 2021 menjadi 9,5 persen. Pencapaian tersebut bahkan melampaui target nasional di rentang 14 persen.
Setelah itu, diawal kepemimpinan Bupati Winarti pada 2018 terdapat 48 kampung dari 147 kampung dan 4 kelurahan belum teraliri listrik. Tahun 2021 semua kampung sudah teraliri listrik.
Ada juga capaian pelayanan perizinan masyarakat melalui Mall Pelayanan Publik ( MPP) secara otomatis menaikkan rating kabupaten Tulang bawang. Pelayanan prima dan gratis menjadi opsi menyegarkan bagi sistem administrasi pemerintahan.
Hingga Agustus 2022 tercatat ada 33.034 perizinan perizinan usaha maupun non usaha sudah dikeluarkan oleh Winarti selaku Bupati Tulang Bawang melalui MPP Kabupaten Tulang bawang.
Selain itu, ada juga bantuan pemberian ambulans gratis, peningkat layanan puskesmas, pemberian 4.870 laptop pada guru, pemberian unit motor untuk kepala kampung, kepala dusun dan RW, pemberian sembako, serta pengangkatan pegawai honorer menjadi P3K.
Kemudian, di akhir-akhir masa jabatannya, Winarti baru bergerak memperbaiki beberapa ruas jalan rusak parah sudah dijanjikan sejak awal pelantikannya sebagai bupati. Di antaranya pengajuan perbaikan jalan nasional BNIL sepanjang 61 Km menghubungkan Simpang Penawar dan Rawajitu.
Kemudian pada Agustus 2022 lalu, ia juga gerak cepat memperbaiki jalan di Kecamatan Banjar Baru yang menjadi akses utama menuju pintu Tol Lambu Kibang dan beberapa ruas jalan di pedalaman yang tak rampung hingga kini masih banyak banyak PR jalan rusak di daerah pedalaman Kabupaten Tulang Bawang menjadi akses utama mobilitas masyarakat.
Selain itu diakhir masa jabatannya Winarti juga meninggalkan jejak berupa bangunan-bangunan taman desa di setiap kecamatan di Tulang Bawang. Sayangnya, bangunan tersebut tak terawat dengan baik dan kurang dimanfaatkan masyarakat setempat.
Winarti selaku calon Bupati Tulang Bawang untuk periode 2024-2029, telah berencana untuk melanjutkan dan memperkuat program BMW (Bergerak Melayani Warga) sebelumnya telah dijalankan. Ia menyampaikan, masih banyak program belum terealisasi dan dijalankan dengan optimal karena keterbatasan waktu.
Maka dari itu, ia akan melanjutkan apa yang telah dijalankan dan menyempurnakan kekurangan dari program-program sebelumnya. Fokus utama kampanye Winarti pada tahun 2024 ini adalah memperbaiki infrastruktur jalan khususnya di kampung-kampung dan mengembangkan program pro-rakyat yang telah terbukti memberikan manfaat bagi masyarakat Tulang Bawang selama ini.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memastikan pelayanan publik yang lebih baik
Selain infrastruktur, Winarti juga mengajak masyarakat untuk terlibat dalam penyempurnaan program-programnya agar semakin sesuai dengan kebutuhan warga. Koalisi antara PDIP dan Gerindra mendukung pencalonan Winarti-Reynata juga menegaskan komitmen mereka untuk memenangkan Pilkada Tulang Bawang dengan agenda-agenda kesejahteraan rakyat.
Berdasarkan data di web e-LHKPN terakhir pada 21 Oktober 2022, Winarti memiliki kekayaan harta spektakuler mencapai Rp12.558.155.228 atau Rp12,5 miliar. Harta tersebut dengan rincian aset tanah dan bangunan berjumlah satu petak saja, tanah dan bangunan tersebut berada di Kota Bandar Lampung dengan luas 1667 m2/700 m2.
Meskipun aset tanah dan bangunannya hanya satu, namun harganya cukup mengagetkan, yakni mencapai nilai Rp 8.802.400.000 dan tercatat sebagai hasil sendiri.
Selain tanah dan bangunan, ada juga aset Winarti berupa alat transportasi berupa motor dengan rincian, motor Honda Tahun 2008, senilai Rp 800.000, Motor Honda Tahun 2007, senilai Rp4.500.000, Motor Honda Tahun 2008, Rp5.000.000 dengan total untuk aset kendaraan motor mencapai Rp10.300.000,
Selanjutnya ada harta bergerak lainnya sejumlah Rp899.845.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp 1.952.069.420. Jadi jika ditotal keseluruhan harta Winarti sebesar Rp12.558.155.228 atau Rp12,5 miliar.