Profil Dedi Irawan, Pengusaha Muda Calon Bupati Pesisir Barat

Intinya sih...
Pilkada Pesisir Barat diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Dedi Irawan, putra daerah asli Pesisir Barat, memiliki latar belakang politik dan kekayaan yang signifikan.
Visi dan misi Dedi Irawan fokus pada pembangunan berkelanjutan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Pesisir Barat, IDN Times - Pilkada Kabupaten Pesisir Barat, Lampung tahun ini diikuti tiga pasangan calon bersaing untuk memperebutkan posisi bupati dan wakil bupati. Setiap pasangan calon hadir dengan visi, misi, serta program unggulan untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Pesisir Barat.
Latar belakang dan dukungan partai politik bervariasi, kontestasi ini diharapkan berlangsung secara demokratis dan menghasilkan pemimpin mampu mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Salah satu kandidat turut berkompetisi dalam Pilkada ini adalah Dedi Irawan, berpasangan dengan Irawan Topani sebagai calon Wakil Bupati. Mereka mendapatkan nomor urut 1 dan diusung koalisi empat partai besar, yaitu PKS, PBB, PDIP, dan PPP.
Berikut IDN Times rangkum profil calon Bupati Pesisir Barat Pilkada 2024 mendatang, agar kamu lebih mengetahui sosok Dedi Irawan, putra daerah Pesisir Barat sekaligus pengusaha muda mencoba mencalonkan diri sebagai bupati di daerahnya.
1. Profil dan riwayat pendidikan
Dedi Irawan merupakan pria kelahiran Pesisir Barat 8 Desember 1982. Ia adalah putra daerah asli Pesisir Barat.
Ia lahir, besar, dan tumbuh di tengah masyarakat pesisir. Dedi tumbuh dalam lingkungan kental dengan budaya dan tradisi lokal, membentuk karakternya sebagai pribadi dekat dengan masyarakat setempat.
Sebagai bagian dari masyarakat yang ia cintai, Dedi memiliki pemahaman mendalam tentang kehidupan dan tantangan dihadapi oleh warga Pesisir Barat. Dalam hal pendidikan, Dedi Irawan mengawali perjalanan akademisnya di SD Muhammadiyah Pesisir Tengah, Krui, dan menyelesaikan pendidikannya di sana pada 1994.
Ia kemudian melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah P.P Darussalam, Natar, dari 1994 hingga 1997. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah pertama, Dedi melanjutkan ke SMU PGRI Krui. Ia berhasil menamatkan pendidikannya pada tahun 2000.
2. Riwayat organisasi
Awalnya Dedi Irawan merupakan seorang pengusaha hasil bumi. Namun akhirnya memutuskan terjun dalam dunia politik dan memiliki rekam jejak panjang dalam dunia politik, terutama melalui keterlibatannya di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pada 2012, ia pertama kali mulai aktif di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Lampung Barat menjabat sebagai wakil sekretaris. Dalam posisi ini, ia membantu mengelola administrasi dan kegiatan partai, serta berkontribusi dalam penyusunan strategi politik di tingkat cabang.
Jabatan tersebut ia emban hingga 2017, selama periode ini ia menunjukkan peran penting dalam aktivitas partai. Selain keterlibatannya di partai, Dedi juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Barat periode 2014-2019.
Sebagai anggota DPRD, ia terlibat dalam proses legislasi dan pengawasan kebijakan daerah, serta memperjuangkan kepentingan masyarakat Lampung Barat. Setelah masa jabatannya di DPRD berakhir, Dedi kembali mendapat kepercayaan di PPP dengan terpilih sebagai Ketua DPC PPP untuk periode 2022-2027.
Sebagai ketua, ia bertanggung jawab atas arah kebijakan dan strategi partai di tingkat cabang. Tujuannya, meningkatkan peran PPP dalam pembangunan daerah serta menampung aspirasi masyarakat.
3. Laporan e-LHKPN
Berdasarkan data pada laman e-LHKPN KPK, Dedi Irawan telah melaporkan harta kekayaannya, terlapor 21 Agustus 2024. Dari data tersebut diketahui Dedi Irawan memiliki total harta kekayaan mencapai Rp4.715.594.471
Harta tersebut terbagi menjadi beberapa kategori. Dalam katagori harta tanah dan bangunan, Dedi Irawan memiliki total kekayaan Rp3.050.000.000, dengan rincian sebagai berikut:
- Tanah seluas 949 m2 di Pesisir Barat, hasil sendiri senilai Rp850.000.000.
- Tanah seluas 1.305 m2 di Pesisir Barat, hasil sendiri senilai Rp1.100.000.000
- Tanah seluas 19.600 m2 di Pesisir Barat, hasil sendiri senilai Rp1.100.000.000
Sedangkan untuk kategori alat kendaraan dan mesin, Dedi Irawan memiliki total kekayaan senilai Rp765.000.000, dengan rincian kendaraan dan mesin sebagai berikut:
- Mobil, Honda CRV Turbo tahun 2019, hasil sendiri senilai Rp350.000.000
- Mobil, Toyota Hilux Double Cabin tahun 2023, hasil sendiri senilai Rp400.000.000
- Motor, Honda PCX tahun 2018, hasil sendiri senilai Rp15.000.000
Sedangkan untuk aset tercatat dalam kategori harta bergerak lainnya, kategori surat berharga, maupun kategori harta lainnya kosong. Namun, pada kategori kas dan setara kas, tercatat aset sejumlah Rp900.594.471. Dedi Irawan juga tidak memiliki catatan utang. Sehingga total harta kekayaan bersih Dedi Irawan adalah Rp4.715.594.471
4. Visi dan misi dalam kontestasi Pilkada Pesisir Barat 2024
Visi Dedi Irawan dalam pencalonannya sebagai Bupati Pesisir Barat adalah mewujudkan Kabupaten Pesisir Barat Sejahtera, Maju, Madani, dan Religius, serta menjadikannya sebagai daerah tujuan wisata terdepan. Visi ini mencerminkan komitmen Dedi terhadap pembangunan berkelanjutan, berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, pelestarian lingkungan, serta pengembangan potensi lokal. Ia berfokus pada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian alam, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Untuk mencapai visi tersebut, Dedi menyusun sejumlah misi. Di antaranya adalah membangun infrastruktur berkesinambungan dan tangguh, mencakup pembangunan infrastruktur dasar, peningkatan aksesibilitas, dan pengembangan fasilitas pariwisata.
Selain itu, ia juga menitikberatkan pengembangan ekonomi daerah berbasis pariwisata, sumber daya alam, dan pemberdayaan ekonomi rakyat, dengan mendorong pertumbuhan UMKM serta membuka akses modal bagi pelaku usaha. Dedi juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan hidup, dengan program-program rehabilitasi lahan kritis dan praktik pertanian serta perikanan secara berkelanjutan.
Selain pembangunan ekonomi dan lingkungan, Dedi juga berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui akses pendidikan dan layanan kesehatan lebih baik. Ia ingin membangun kehidupan masyarakat berbudaya, religius, dan harmonis, dengan mendorong toleransi antaragama dan pendidikan agama secara inklusif.
Peningkatan tata kelola pemerintahan baik, bersih, dan profesional juga menjadi prioritas, termasuk melalui pelatihan aparatur dan sistem evaluasi kinerja secara transparan. Terakhir, Dedi menitikberatkan peningkatan infrastruktur dan transportasi, serta pelayanan kesehatan lebih baik dengan cakupan jaminan kesehatan secara menyeluruh bagi masyarakat Pesisir Barat.