Profil 9 Kiai Anggota Ahwa Terpilih Muktamar ke-34 NU di Lampung

Bandar Lampung, IDN Times - Penetapan Rais 'Aam dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2021-2026 dalam gelar Muktamar ke-34 NU sudah di depan mata dan tinggal hitungan jam. Itu ditandai dengan terpilihnya sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa), di GSG Universitas Lampung (Unila), Kamis (23/12/2021).
Anggota Ahwa terpilih itu merupakan hasil usulan seluruh muktamirin atau peserta muktamar mulai dari PWNU, PCNU, dan PCINU telah teregistrasi sebagai peserta. Ini merujuk Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/AER) Pasal 40 Ayat 1, sesuai hasil Muktamar ke-33 NU 2015 di Jombang.
Kesembilan ulama tersebut ialah, (1) KH Dimyati Rois dengan perolehan suara 503, (2) KH Ahmad Mustofa Bisri 494 suara, (3) KH Ma’ruf Amin 458 suara, (4) KH Anwar Manshur 408 suara, (5) TGH Turmudzi Badaruddin 403 suara, (6) KH Miftachul Akhyar 395 suara, (7) KH Nurul Huda Jazuli 385 suara, (8) KH Ali Akbar Marbun 309 suara, dan (9) KH Zainal Abidin 272 suara.
Berikut IDN Times rangkum profil singkat kesembilan anggota Ahwa Muktamar ke-34 NU di Provinsi Lampung.
1. KH Dimyati Rois
KH. Dimyati Rois atau lebih dikenal dengan panggilan Abah Dim lahir 5 juni 1945 di Tegal Glagah Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah. Ia merupakan putra kelima dari sepuluh bersaudara dari pasangan KH Rois dan Nyai Djusminah.
Setelah selesai pendidikan formal, memasuki sekitar 1956, ia melanjutkan pendidikan dengan belajar di Pondok Pesantren APIK, Kauman, Kaliwungu, Kendal. Ia diasuh oleh KH Ahmad Ru’yat. Ia mondok di Pondok Pesantren APIK kurang lebih selama 14-15 tahun.
KH Dimyati Rois saat ini juga merupakan Pengasuh Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.