Polisi Periksa Pejabat Dinas PU Terkait Kecelakaan Kerja Mobil Crane

07 Agu 2024, 18:46 WIB

Penampakan kedua korban jatuh dari crane mobil Dinas PU Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa).

Bandar Lampung, IDN Times - Polisi masih terus menyelidiki insiden kecelakaan kerja terjatuhnya dua pekerja dari atas crane mobil Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung saat beroperasi memperbaiki lampu jalan di jalur layang alias flyover Kalibalok.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Abdul Waras mengatakan, pihaknya telah memintai keterangan saksi-saksi, termasuk para pejabat berwenang di lingkungan Dinas PU setempat.

"Tentu kita juga memintai keterangan saksi-saksi, tidak menutup kemungkinan pejabat dinas terkait juga kita mintakan keterangan. Tapi yang jelas, masih dalam proses penyelidikan," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (7/8/2024).

1. Bakal minta keterangan saksi ahli

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Abdul Waras saat dimintai keterangan. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Terkait para saksi terperiksa tersebut, Abdul Waras tidak menyebutkan secara spesifik. Pasalnya, kegiatan pemeriksaan saksi dalam proses penyelidikan peristiwa ini masih terus dijadwalkan dan tengah berlangsung.

Selain itu, pihaknya juga akan memintai keterangan dari saksi-saksi ahli guna mendukung proses penyelidikan dalam perkara tersebut.

"Betul, kita juga akan memintai keterangan dari saksi ahli terkait penyelidikan yang kita sedang lakukan," ucapnya.

2. Masih tunggu hasil uji Labfor

Penampakan mobil crane Dinas PU Kota Bandar Lampung terlibat kecelakaan kerja di Flyover Kalibalok, Bandar Lampung. (Dok. Inafis Satreskrim Polresta Bandar Lampung).

Di tengah proses pemeriksaan saksi-saksi ini, Abdul Waras menambahkan, penyidik juga masih menunggu hasil pemeriksaan uji laboratorium forensik (Labfor) terhadap kendaraan mobil crane tersebut.

"Ini untuk mengetahui letak kelalaiannya, makanya kita cek, apakah kendaraan itu masih layak atau tidak dan sebagainya," kata dia.

Meski demikian, dirinya tak menampik peristiwa kecelakaan kerja ini kuat mengarah pada unsur kelalaian. Mengingat, kedua korban jatuh sama sekali tidak dilengkapi alat keamanan keselamatan kerja (K3). "Ada, tapi dalam proses penyelidikan tetap ada prosedur-prosedur yang harus dilalui," tambahnya.