Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250906_141957.jpg
Polisi melakukan olah TKP di kediaman korban anak di Tulang Bawang Barat. (Dok. Polres Tubaba).

Intinya sih...

  • Pelaku memiliki gangguan kejiwaan

  • Koordinasi dengan Labfor Mabes Polri untuk memastikan penyebab kematian korban

  • Belum bisa pastikan motif pembunuhan, karena tidak ada saksi yang melihat langsung

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tulang Bawang Barat, IDN Times - Polisi terus mendalami kasus seorang ibu membunuh anak kandungnya berusia empat tahun di Kampung Kibang Budi Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).

Kasatreskrim Polres Tulang Bawang Barat, Iptu Hardanus Tosira mengatakan, penyidik menunggu penjadwalan pemeriksaan kejiwaan BN (35), ibu kandung korban RSD (4) di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Daerah Provinsi Lampung.

"Kami sudah berkoordinasi dengan RSJ, saat ini, masih menunggu kuota untuk pemeriksaan terhadap ibu korban," ujarnya dikonfirmasi, Senin (8/9/2025).

1. Acapkali mengamuk saat diperiksa

ilustrasi memiliki beban emosional (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Meski berstatus sebagai pelaku, Tosira melanjutkan, penyidik memutuskan tidak menahan BN dan telah diserahkan kepada pihak keluarga. Namun demikian, wanita tersebut tetap masih dalam pengawasan kepolisian.

Pelaku BN memiliki riwayat gangguan kejiwaan, sehingga penyidik cukup mengalami kesulitan lantaran kondisi emosional ibu korban tersebut tidak stabil.

“Setiap diminta keterangan, dia ngamuk-ngamuk. Inilah yang membuat proses penyelidikan juga terkendala," ungkap kasatreskrim.

2. Koordinasi dengan Labfor Mabes Polri

ilustrasi uji laboratorium (unsplash.com/Kelly Chiang)

Seraya menunggu jadwal pemeriksaan kejiwaan pelaku, Tosira menambahkan, penyidik Satreskrim Polres Tubaba telah mengirimkan sampel luka-luka korban ke Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Intinya dalam mengusut kasus ini, penyidik lebih mengandalkan keterangan ahli baik dari tim forensik terkait luka-luka ditemukan di tubuh korban, maupun dari psikiater untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku," imbuhnya.

3. Belum bisa pastikan motif pembunuhan

Polisi melakukan olah TKP di kediaman korban anak di Tulang Bawang Barat. (IDN Times/Istimewa).

Ihwal motif tindak pidana pembunuhan tersebut, Tosira menegaskan, penyidik kepolisian belum bisa memastikan pemicu dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) telah menewaskan korban RSD.

“Dengan kondisi pelaku seperti itu, kami belum bisa menyimpulkan motifnya. Kita tunggu hasil dari ahli semua, terlebih tidak ada saksi yang melihat langsung, hanya ada yang mendengar keributan saja,” tegas Kasatreskrim.

Editorial Team