Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi garis polisi (pixabay.com/Gerd Altmann)

Intinya sih...

  • Pelaku dikenal pribadi tertutup, jarang berinteraksi dengan warga sekitar, dan tinggal sendirian di mess karyawan PT ILP.

  • Sudah memeriksa 8 saksi termasuk warga yang terakhir melihat korban mandi di sumur dekat rumah serta motif pembunuhan masih belum pasti.

  • Polisi meminta kerjasama masyarakat untuk segera menangkap pelaku dan mengungkap tuntas motif kejahatan tersebut.

Bandar Lampung, IDN Times - Polisi masih memburu terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan berinisal RAZ (10) ditemukan tewas mengenaskan di kamar mess karyawan PT Indo Lampung Perkasa (ILP), Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang (Tuba).

Kasatreskrim Polres Tulang Bawang, AKP M Noviarif Setiawan mengatakan, petugas telah mengetahui identitas pelaku kini masih dalam pelarian. Tim Tekab 308 Polres setempat terus dikerahkan untuk menangkap pelaku.

"Betul, identitas pelaku sudah kita kantongi. Saat ini tim kami terus melakukan pengejaran. Ini sudah berlangsung kurang lebih tiga hari sejak kejadian dan kami masih mendalami penyelidikan,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).

1. Pelaku dikenal pribadi tertutup

Penemuan jasad korban RAZ di kamar mess PT Indo Lampung Perkasa (ILP), Tulang Bawang. (Dok. Polres Tulang Bawang).

Noviarif mengatakan, pelaku diketahui sehari-hari bekerja dan tinggal di lingkungan mess karyawan tanam dan tebang milik PT ILP. Lokasi pembunuhan hanya berjarak sekitar 20 sampai 30 meter dari rumah korban.

Dari keterangan sejumlah saksi, pelaku dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar. Ia disebut lebih banyak menghabiskan waktu di kamar usai bekerja di kebun.

“Kesehariannya sangat tertutup. Dia (terduga pelaku) jarang ngobrol atau duduk ngopi bersama warga. Biasanya selesai kerja langsung masuk kamar dan pelaku ini memang tinggal sendirian di rumah bedeng itu,” jelasnya.

2. Sudah periksa 8 orang saksi

Pembunuhan

Dalam penyelidikan awal, Novriafi menyampaikan, petugas telah memeriksa delapan orang saksi, termasuk warga melihat korban terakhir kali mandi di sumur dekat rumah, serta saksi pertama kali menemukan korban di kamar mess pelaku.

Ia belum mengungkapkan motif pasti di balik pembunuhan sadis tersebut. Namun berdasarkan kondisi korban saat ditemukan, dugaan sementara mengarah pada kekerasan seksual disertai pembunuhan.

"Sudah dilakukan autopsi terkait jasad korban, di mana ada beberapa temuan mulai dari adanya indikasi persetubuhan atau pemerkosaan hingga pembunuhan," imbuh dia.

3. Minta kerja sama masyarakat

Ilustrasi DPO/buron. (IDN Times/Mardya Shakti)

Noviarif memastikan, petugas kepolisian bekerja secara maksimal untuk segera menangkap pelaku dan mengungkap tuntas motif kejahatan sempat menggegerkan warga sekitar.

Kami mohon doa dan dukungan masyarakat. Siapapun yang melihat atau mengetahui keberadaan pelaku, segera laporkan ke kami. Ini kejahatan serius dan akan kami kejar sampai tertangkap,” tegasnya.

Editorial Team