Polisi Ekshumasi Jenazah Istri Dibunuh Suami di Bandar Lampung

- Polisi ekshumasi jenazah perempuan yang diduga dibunuh suaminya sendiri di Bandar Lampung.
- Ekshumasi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, dugaan adanya penganiayaan lain.
- Petugas kepolisian masih menunggu hasil Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Bandar Lampung, IDN Times - Polisi melaksanakan ekshumasi terhadap jenazah seorang perempuan dibunuh suaminya sendiri di Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, Selasa (3/6/2025).
Kegiatan ekshumasi dilakukan jajaran kepolisian Polresta Bandar Lampung bersama Tim DVI Biddokes Polda Lampung terhadap jasad korban Nursilawati berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Umbul Asem.
"Ya, proses ekshumasi ini untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, karena diduga terdapat kejanggalan terkait kasus tersebut," ujar Kapolsek Teluk Betung Timur, AKP Toni Apriadi dimintai keterangan.
1. Polisi duga ada tindakan penganiayaan lain

Toni mengungkapkan, proses ekshumasi terhadap jenazah korban ini untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban, meski tersangka Hengki mengaku membunuh dengan cara mencekik bagian leher.
Meski demikian, polisi menduga adanya aksi penganiayaan lainnya yang membuat korban meninggal dunia. "Maka dari itu, kami melaksanakan ekshumasi ini dengan melibatkan pihak keluarga korban untuk menyaksikan langsung," imbuhnya.
2. Ekshumasi tunggu hasil Labfor Mabes

Pascakegiatan ekshumasi ini, Toni melanjutkan, petugas kepolisian masih harus menunggu hasil dari Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, agar diketahui pasti penyebab kematian korban.
"Hasilnya nanti akan menjadi bahan pada proses penyidikan, untuk seger dilimpahkan ke tahapan pengadilan dan disidangkan," kata dia.
3. Keluarga korban dan tersangka sering cekcok

Adik korban Nursilawati, M Fiqrul menyampaikan, biduk rumah tangga keduanya memang tidak harmonis sejak tiga bulan terakhir. Tersangka Hengki dan korban Nursilawati acapkali terlibat keributan maupun cekcok.
Alhasil, keduanya telah berpisah rumah selama tiga bulan terakhir hingga Nursilawati bersama kedua orang anaknya memilih pulang ke rumah orang tuanya yang tak jauh dari lokasi penemuan jasad korban pertama kali
"Gak jarang, suaminya ini suka main tangan kalau mereka sedang ribut kecil dan cekcok besar. Kami memohon dia dihukum berat," ucap sang adik.