Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penampakan Gedung Utama RSJ Provinsi Lampung, Kabupaten Pesawaran. (Dok. RSJ Lampung)

Intinya sih...

  • Penyidik akan jadwalkan pemeriksaan kondisi kejiwaan ibu kandung yang membunuh balitanya.
  • Pemeriksaan meliputi tes psikologi di RSJ Provinsi Lampung dan RSUD Sukadana.
  • Tersangka mengaku kesal karena balitanya sering menangis dan suami jarang pulang, diduga gangguan mental.

Bandar Lampung, IDN Times - Penyidik Satreskrim Polres Lampung Timur bakal menjadwalkan pemeriksaan kondisi kesehatan kejiwaan Umi Dasufa. Umi adalah ibu kandung membunuh balitanya berusia 6 bulan.

Peristiwa pembunuhan anak balita oleh ibu kandungnya ini terjadi di kediaman keluarga tepat di area dapur rumah beralamatkan di Dusun 3 Desa Way Areng, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 04:00 WIB.

"Iya, kami akan melakukan observasi kejiwaan tersangka di RSJ Provinsi Lampung, Kurungan Nyawa, Pesawaran," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).

1. Tersangka akan lakukan tes psikologi

pexels.com/SHVETS production

Selain pemeriksaan kondisi kejiwaan, Umi melanjutkan, kepolisian juga akan melakukan tes psikologi terhadap tersangka Umi Dasifa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana, Lampung Timur.

"Jadi observasi kejiwaan dan tes psikologi, jika kondisi kesehatan tersangka sudah sepenuhnya dinyatakan sehat," ungkap Umi.

2. Polisi masih tunggu hasil pemeriksaan kondisi tersangka

Tersangka Umi Dasifa terbaring di lantai usai menghilangkan nyawa balitanya. (IDN Times/Istimewa).

Umi menambahkan, jasad korban inisal HS merupakan anak kandung tersangka ditemukan mengalami dua luka bacok akibat sajam jenis golok di area kepala bagian kiri.

Sementara kondisi terkini tersangka Umi Dasifa sudah dapat dimintai keterangan dalam berita acara pemeriksaan. Namun masih dirawat di rumah sakit usai melakukan percobaan bunuh diri.

"Masih dirawat di rumah sakit, kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkini kondisi tersangka," imbuhnya.

3. Berdalih gelap mata lantaran korban sering menangis

Penampakan lokasi penemuan korban balita dibacok ibu kandung di Lampung Timur. (Dok. Polres Lampung Timur).

Dalam pemeriksaan BAP, tersangka Umi Dasifa , mengaku spontan menghilangkan nyawa balitanya HS lantaran kesal tak berhenti menangis. Korban selama 2 bulan terakhir ini acapkali rewel atau gampang menangis dan terus-terusan ingin menyusui.

Kondisi itu kian diperparah sang suami jarang pulang ke rumah dan dikabarkan hendak menikah lagi hingga tersangka diduga mengalami gangguan kesehatan mental.

Editorial Team