Wahdi Siradjuddin (Instagram/wahdispog)
Program-program unggulan Wahdi-Qomaru mengalami sejumlah perubahan signifikan ketika mereka telah terpilih menjadi wali kota. Hal ini diketahui berdasarkan flyer terbitan Diskominfo Kota Metro berisi 9 program unggulan Wali Kota Metro.
Beberapa program sebelumnya dikenal oleh masyarakat kini disesuaikan dan diganti dengan fokus lebih spesifik, terutama untuk meningkatkan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat Kota Metro.
Salah satu perubahan adalah program gratis iuran BPJS kelas 3 sebelumnya dicanangkan, kemudian berubah menjadi peningkatan layanan masyarakat melalui kartu Metro Ceria, sebuah kartu multifungsi memberikan berbagai manfaat. Sementara itu, program siaga kesehatan warga (Call center 159) dan layanan mobil ambulance atau jenazah gratis pun kemudian digantikan dengan peningkatan insentif bagi pegiat keagamaan, pendidikan, kesehatan, dan para pamong.
Kartu sembako murah sebelumnya disediakan, kemudian berubah menjadi Pembebasan iuran BPJS kelas III dengan pelayanan berkualitas. Selain itu, bantuan sarana produksi pertanian (Saprotan) dan alat mesin pertanian (Alsintan) dulu diperuntukkan bagi petani, kemudian digantikan oleh program lebih ambisius, yakni merealisasikan rumah sakit pendidikan utama Fakultas Kedokteran.
Dalam hal layanan pendidikan, pembebasan iuran komite sekolah pun telah diganti dengan layanan masyarakat terpadu dan cepat melalui Mall Pelayanan Publik Satu Atap atau dikenal dengan Mall Melesat. Pemberian beasiswa bagi pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen serta tunjangan kinerja guru diubah fokusnya menjadi peningkatan sarana dan prasarana jalan, lampu penerangan jalan, dan integrasi teknologi IoT (Internet of Things).
Sementara itu, program Rembuk Warga atau Nemui Nyimah, sebelumnya menjadi wadah interaksi antar warga dan penyelenggaraan event budaya, kini berubah menjadi revitalisasi fasilitas olahraga dan budaya. Peningkatan tunjangan bagi para pamong, linmas, dan kader kesehatan kini dialihkan menjadi bantuan sarana produksi pertanian (Saprotan) dan Alsintan untuk petani.
Fokus utama pada infrastruktur juga berubah dengan program baru yaitu membangun Creative-Hub, pusat produksi dan pemasaran berbasis e-commerce di lima kecamatan dan 22 kelurahan. Namun, ada beberapa program kampanye Wahdi yang hilang dalam flyer terbaru setelah terpilih menjadi Wali Kota Metro.
Di antaranya adalah program Siaga kesehatan warga (Call center 159), mobil ambulans atau jenazah gratis, pembebasan iuran komite sekolah, serta pemberian beasiswa dan tunjangan kinerja bagi pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen. Program bebas banjir sebelumnya berada di poin ke-9 dalam janji kampanye Wahdi pun juga tidak lagi tercantum seusai ia terpilih menjadi Wali Kota Metro.