Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Kompor Gas (Pexel/Magda Ehlers)

Intinya sih...

  • Gas bumi lebih aman dan efisien dibanding gas tabung

  • PGN dorong pelanggan cek meteran mandiri lewat aplikasi

  • Respons positif dari warga: praktis dan tidak perlu angkat tabung lagi

Bandar Lampung, IDN Times - Gas bumi semakin dikenal sebagai solusi energi rumah tangga yang aman dan efisien. Di tengah meningkatnya kebutuhan energi yang praktis dan berkelanjutan, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Lampung terus aktif mengedukasi masyarakat mengenai manfaat gas bumi. Kali ini, sosialisasi dilakukan di Kelurahan Korpri Raya, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, dengan melibatkan puluhan pelanggan rumah tangga.

Kegiatan tersebut menghadirkan edukasi soal layanan dan keselamatan penggunaan gas bumi, tetapi juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Warga yang hadir mendapatkan pengecekan gula darah, kolesterol, hingga asam urat secara cuma-cuma.

1. Gas bumi dinilai lebih aman dan efisien dibanding gas tabung

Ilustrasi Kompor Gas (Pexel/Magda Ehlers)

Dalam kesempatan itu, Pimpinan PGN Area Lampung, Ahmad Abrar, menjelaskan sejumlah keunggulan gas bumi dibandingkan gas tabung. Menurutnya, gas bumi tergolong lebih aman karena tidak beracun, tidak berwarna, dan lebih ringan dari udara.

“Gas bumi tidak beracun, tidak berwarna, dan lebih ringan dari udara, sehingga jika terjadi kebocoran akan langsung menguap,” kata Abrar, Kamis (17/7/2025).

Menurutnya, selain dari sisi keamanan, kepraktisan juga menjadi nilai plus gas bumi. Abrar menekankan bahwa pasokan gas bumi tersedia 24 jam tanpa khawatir kehabisan atau harus antre membeli seperti halnya gas tabung.

PGN juga mengedukasi soal tarif layanan untuk pelanggan rumah tangga yang berkisar antara Rp4.750 hingga Rp10.000 per meter kubik, tergantung kategori pelanggan. Pemakaian minimum dikenakan biaya sekitar Rp40 ribu untuk 4 m³ gas.

“Jangan lupa, tagihan dibayar setiap tanggal 6 hingga 20, bisa lewat minimarket, marketplace, mobile banking, dan Bank Lampung,” ujarnya.

2. PGN dorong pelanggan cek meteran mandiri lewat aplikasi

Ilustrasi Minyak Bumi

Salah satu keluhan pelanggan yang cukup sering muncul adalah fluktuasi tagihan gas. Menanggapi hal itu, Ahmad Abrar menjelaskan bahwa saat ini pencatatan meter masih dilakukan aktual setiap tiga bulan, dan dua bulan lainnya menggunakan estimasi. Namun, pelanggan kini bisa mencatat sendiri angka meteran mereka untuk memastikan tagihan sesuai dengan pemakaian sebenarnya.

“Cukup foto meteran, masukkan angka stand, dan kirim lewat aplikasi PGN Mobile. Dengan begitu, tagihan akan sesuai pemakaian sebenarnya dan tidak pakai estimasi,” jelasnya.

Abrar mengatakan, masyarakat juga bisa membuka kanal layanan pengaduan melalui WhatsApp Business di 0815-1150-0645 atau Contact Center 135 dengan memilih menu 5.

Abrar juga menyampaikan tips keamanan, seperti mengecek kondisi selang dan sambungan secara berkala serta menutup keran gas saat meninggalkan rumah. Jika mencium bau gas, pelanggan diminta tidak menyalakan listrik, segera membuka ventilasi, dan langsung menghubungi layanan PGN.

3. Respons positif dari warga: praktis dan tidak perlu angkat tabung lagi

Ilustrasi Kompor Gas (Pexel/Pixaby)

Sosialisasi ini mendapatkan respons positif dari warga Korpri Raya. Sejumlah pelanggan mengaku merasa terbantu dengan keberadaan gas bumi. Imah, seorang warga lansia, mengaku lebih tenang karena tidak perlu lagi mengangkat atau memasang tabung gas secara manual.

“Sekarang tinggal pakai saja, tidak takut kehabisan atau angkat berat-berat lagi,” ujarnya.

Senada dengan Imah, Desi, seorang ibu rumah tangga, menyebut layanan gas bumi sangat praktis dan membuat kegiatan memasak lebih nyaman.

“Nggak perlu antre lagi di pangkalan gas. Tinggal nyalakan kompor,” katanya.

Sementara itu, Rusna selaku Ketua RT setempat juga turut mengapresiasi kemudahan yang dirasakan warganya. Ia menyebut, layanan gas bumi telah digunakan warga Korpri Raya sejak tahun 2018 dan semakin mempermudah aktivitas rumah tangga.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi warga, PGN menutup kegiatan sosialisasi ini dengan pembagian paket sembako. Peserta yang hadir menukarkan kupon absensi dengan paket berisi gula, minyak goreng, dan minuman sereal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team