Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251112_172706.jpg
Penampakan anakan gajah liar terkena jerat di kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas. (Dok. Balai TNWK).

Intinya sih...

  • Penanganan medis anakan gajah sesuai prosedur

  • Pemantauan intensif selama tujuh hari ke depan

  • Imbau masyarakat jaga kelestarian hutan dan satwa liar

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Timur, IDN Times - Seekor anakan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) penghuni Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur ditemukan mengalami luka pada bagian kaki akibat jerat.

Kepala Balai TNWK, Zaidi mengamini ihwal informasi tersebut. Insiden dialami anakan gajah liar itu ditemukan petugas otoritas taman nasional setempat, Senin (10/11/2025).

"Benar, tim lapangan Balai TNWK dan Mitra Konservasi Elephant Response Unit (ERU) sebagai Komunitas untuk Hutan Sumatera (KHS) telah melakukan upaya penyelamatan anak gajah liar yang terjerat di kawasan TNWK," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (12/11/2025).

1. Tangani sesuai prosedur medis satwa liar

Penampakan anakan gajah liar terkena jerat di kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas. (Dok. Balai TNWK).

Zaidi menyampaikan, kegiatan penyelamatan terhadap anakan gajah liar itu wujud nyata komitmen bersama dalam perlindungan dan pelestarian satwa liar, khususnya terhadap gajah sumatera.

Oleh karenanya, penanganan dilakukan secara cepat, hati-hati, dan sesuai prosedur medis satwa liar, tanpa penggunaan obat bius, serta diikuti dengan perawatan luka dan pelepasan kembali anak gajah ke dalam kelompok induknya di habitat alaminya

"Kami sangat mengapresiasi dan terima kasih atas sinergi dan kerja sama yang baik ini. Kita ketahui Gajah Sumatera merupakan satwa dilindungi dan ikon konservasi Taman Nasional Way Kambas," katanya.

2. Pemantauan intensif

Penampakan anakan gajah liar terkena jerat di kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas. (Dok. Balai TNWK).

Pascapenanganan ini, Zaidi melanjutkan, Balai TNWK akan terus memantau intensif selama tujuh hari ke depan bersama tim ERU. Tujuannya, memastikan kondisi kesehatan dan perilaku anak gajah tersebut tetap stabil setelah dilepasliarkan.

"Kami juga terus menggiatkan patroli kawasan dan mitigasi konflik satwa akan ditingkatkan, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang," ucapnya.

3. Ajak masyarakat sekitar jaga kelestarian hutan dan satwa liar

Wisatawan sedang melihat gajah di Taman Nasional Way Kambas, Rabu (20/8/2025). (IDN Times/Martin L Tobing).

Atas kejadian menimpa anakan gajah liar tersebut, Zaidi mengimbau kepada seluruh masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Way Kambas, untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan dan satwa liar.

Termasuk tidak memasang jerat maupun melakukan aktivitas yang dapat membahayakan kehidupan satwa dilindungi di kawasan hutan TNWK.

"Penyelamatan ini menjadi bukti penting, bahwa kolaborasi multipihak sangat menentukan keberhasilan konservasi di lapangan, termasuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan di TNWK," imbuh dia.

Editorial Team