Lampung Barat, IDN Times - Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) kembali mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di dalam kawasan hutan berpotensi menjadi wilayah rawan konflik dengan satwa liar, khusus harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae).
Peringatan tersebut buntut serangan harimau dialami korban bernama Amir (50 tahun), petani warga Pekon Tiga Jaya, Kecamatan Sekincau, Lampung Barat (Lambar) hingga mengalami luka-luka serius di bagian kepada dan pinggang, Jumat (5/9/2025).
"BBTNBBS mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di dalam kawasan hutan yang merupakan habitat harimau sumatera," ujar Kepala BBTNBBS, Hifzon Zawahiri dikonfirmasi, Senin (8/9/2025).