Petahana Wali Kota Balam Eva-Deddy Tunggu Hasil Resmi KPU

28 Nov 2024, 16:01 WIB

Muhaimin Abdullah

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mencoblos bersama dengan suami dan anaknya. (IDN Times/Muhaimin)

Intinya sih...

Pasangan petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana dan Deddy Amarullah, menunggu hasil resmi Pilkada 2024 dari KPU.
Eva mengimbau pendukungnya untuk tetap tenang dan menjaga kondusivitas kota, serta meminta agar euforia dibatasi demi kedamaian Bandar Lampung.
Eva menunjukkan sikap terbuka dengan mengajak pasangan lawan untuk bersinergi membangun Bandar Lampung, sementara Ketua KPU Kota Bandar Lampung masih menunggu arahan dari KPU Provinsi terkait hasil Pilkada.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Pilkada Bandar Lampung 2024, pasangan petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Eva Dwiana dan Deddy Amarullah, memilih untuk bersikap tenang dan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Eva mengatakan, quick count bukanlah hasil akhir, sehingga seluruh pihak, terutama pendukungnya, diimbau untuk menjaga kondusivitas dan tidak merayakan kemenangan terlalu dini.

"Alhamdulillah, melalui quick count kita menang. Namun, saya meminta semua pendukung Bunda Eva untuk bersabar dan tetap menjaga suasana aman dan damai hingga pengumuman resmi KPU," ujarnya.

1. Imbau jaga kondusifitas

Ilustrasi seorang wanita memegang tanda yang bertuliskan hentikan perang, damai sekarang. (unsplash.com/@ev)

Eva mengingatkan, kemenangan ini bukan hanya milik satu pihak, tetapi seluruh masyarakat Bandar Lampung. Oleh karena itu, ia meminta agar euforia dibatasi demi menjaga kedamaian di kota tersebut.

"Untuk semua yang telah mendukung, mari kita bersyukur atas hasil ini tanpa berlebihan. Jangan sampai ada tindakan yang merugikan atau memicu keributan. Bandar Lampung adalah rumah kita bersama, dan kondusivitas kota harus tetap dijaga," tegasnya.

2. Menunggu kepastian hasil KPU

Kantor KPU Bandar Lampung. (IDN Times/Muhaimin)

Menurut Eva, keputusan akhir sepenuhnya berada di KPU. Ia berharap, semua pihak dapat menerima hasil resmi yang nantinya diumumkan.

"Hasil quick count memberikan gambaran, tapi kita tetap menunggu keputusan KPU sebagai acuan final. Apapun hasilnya, mari kita hormati proses demokrasi ini," katanya.