Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi memasukkan koper diduga berisi barang bukti dariGedung Rektorat Unila, Senin (22/8/2022) sekitar pukul 21.32 WIB. (IDN Times/Martin L Tobing).
Hal senada juga sempat disampaikan Plt Rektor Unila, Mohammad Sofwan Effendi kemarin sore. Ia mengklaim tidak menemui tim penyidik KPK memeriksa beberapa ruangan di rektorat dari pagi hingga malam hari.
“Saya dengar ada KPK di atas (gedung rektorat). Tapi tidak ketemu. Saya tidak tahu ruangan mana yang dimasuki tadi. Dan mereka juga tidak perlu bertemu saya,” tegasnya meninggalkan gedung rektorat melewati pintu belakang didampingi Wakil Rektor IV Unila, Prof Suharso sekitar pukul 18.00 WIB.
Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti Kemdikbud Ristek ini menambahkan, tugasnya sebagai Plt Rektor Unila tidak mencampuri penyidikan dilakukan KPK. “Mereka bekerja dengan SOP-nya sendiri. Jadi biarkan saja. Tapi yang jelas, kita harus bekerja sama dengan mereka,” tegasnya.