Penyebab Terserang Penyakit Angin Duduk, dan Cara Mencegahnya

12 Jun 2022, 17:17 WIB

ilustrasi gejala nyeri dada (freepik.com/KamranAydinov)

Bandar Lampung, IDN Times - Pernah dengar istilah angin duduk? Ini merupakan penyakit bisa berdampak fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Penyakit angin duduk muncul akibat ada gangguan pasokan oksigen ke otot jantung. Gejala khasnya adalah nyeri pada dada, bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ada beberapa penyebab angin duduk harus kamu waspadai supaya tidak tiba-tiba menyerang tubuh kamu. Itu disebabkan angina stabil, angina tidak stabil dan angina varian (angina duduk Prinzmetal).

Berikut ini IDN Times rangkum cara pencegahan angin duduk berdasarkan penjelasan Rumah Sakit Hermina Lampung.

1. Angin duduk disebabkan angina stabil

iilustrasi regurgitasi (freepik.com/freepik)

Angin duduk disebabkan angina stabil dipicu oleh aktivitas fisik, misalnya olahraga. Saat sedang berolahraga, organ jantung membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen dari aliran darah.

Namun, kebutuhan tersebut tidak akan tercukupi jika terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh koroner.

Serangan angin duduk stabil juga dapat dipicu oleh hal lain, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin.

2. Bisa berkembang jadi serangan jantung

ilustrasi serangan jantung (pixabay.com/Naturalherbsclinic)

Kemudian, angin duduk disebabkan oleh angina tidak stabil dipicu oleh timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju jantung.

Meskipun pengidap sudah mengonsumsi obat dan beristirahat, tetapi nyeri dada akibat angin duduk tidak stabil akan tetap ada. Jika tidak ditangani dengan baik, serangan angin duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.

3. Angin duduk varian bisa terjadi kapan saja

ilustrasi nyeri dada (freepik.com/jirattawut)

Sedangkan angin duduk disebabkan angina varian (angina duduk Prinzmetal) terjadi penyempitan arteri jantung sementara akibat spasme atau kekakuan pembuluh darah.

Jenis angina ini bahkan bisa menyerang orang yang sedang beristirahat sekalipun. Hal ini dikarenakan angin duduk varian dapat terjadi kapan saja.

Penyempitan sementara pada pembuluh darah menyebabkan pasokan oksigen dari aliran darah ke jantung menurun dan timbulah nyeri dada. Gejala pada angin duduk varian ini dapat diredakan dengan konsumsi obat-obatan.

4. Angin duduk bisa dicegah?

ilustrasi olahraga di gym (IDN Times/Mardya Shakti)

Pengidap angin duduk biasanya akan mengalami berbagai gejala, antara lain, nyeri dada dapat menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung.

Kemudian dada seperti terhimpit atau tertekan benda berat, sesak napas, tubuh terasa lelah, mual, pusing, gelisah, mengeluarkan keringat berlebihan hingga pingsan.

Kondisi tersebut bisa dicegah dengan cara rutin berolahraga. Kemudian, mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung.

Kamu juga perlu menghindari makanan berbahaya bagi jantung, menjaga berat badan ideal dan membatasi konsumsi minuman beralkohol serta berhenti merokok.