Pengguna Ojol di Bandar Lampung Keluhkan Aksi Off Bid Driver

- Aksi offbid mitra ojek online di Bandar Lampung menuai keluhan dari pengguna karena mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Intan, pengguna setia ojol, mengeluhkan terganggunya mobilitasnya dan mahalnya tarif ojol akibat aksi offbid para driver.
- Intan berharap para driver dapat memperjuangkan haknya tanpa mengorbankan kenyamanan pelanggan, dan meminta pemerintah serta aplikator merespons tuntutan para driver agar aksi offbid tidak terulang lagi.
Bandar Lampung, IDN Times – Aksi off bid atau mogok kerja yang dilakukan mitra ojek online (ojol) di Bandar Lampung, Senin (20/5/2025) menuai keluhan dari para pengguna. Salah satunya datang dari Intan, warga Bandar Lampung yang mengaku aktivitas hariannya terganggu akibat tidak bisa menggunakan layanan transportasi daring.
"Saya memang sangat bergantung dengan aplikasi ojek online, jadi dengan adanya ojol yang tidak hidupkan aplikasi membuat terganggu," katanya.
1. Berdampak pada mobilitas warga

Intan, pengguna setia ojol sejak 2017, menyebutkan aksi off bid seperti ini bukan kali pertama terjadi. Bahkan, menurutnya, sudah beberapa kali para driver melakukan mogok, dan selalu berdampak langsung pada mobilitas masyarakat.
“Hari ini saya sampai harus WFH (work from home) karena gak bisa bawa kendaraan sendiri. Motor masih rusak karena kemarin habis jatuh, jadi saya benar-benar mengandalkan ojek online. Tapi karena mereka off bid, pekerjaan saya ikut terganggu,” ujarnya.
2. Perjuangan ojol

Tak hanya soal ketiadaan layanan, Intan juga menyoroti mahalnya tarif ojol saat ini. Ia berharap para driver tetap bisa memperjuangkan hak-haknya tanpa harus mengorbankan kenyamanan pelanggan.
“Saya paham mereka sedang berjuang sebagai mitra, tapi kalau bisa mogoknya jangan seharian penuh. Misalnya setengah hari saja atau dilakukan di luar jam sibuk, biar enggak terlalu mengganggu aktivitas masyarakat,” tambahnya.
3. Respons pemerintah

Intan berharap pemerintah dan pihak aplikator segera merespons tuntutan para driver agar aksi offbid tidak kembali terulang.
“Sudah beberapa kali mereka offbid, bukan pertama kali. Harapan saya, ada solusi dari pemerintah dan aplikator supaya kondisi seperti ini enggak terulang lagi,” tuturnya.