Bandar Lampung, IDN Times – Akademisi Universitas Lampung (Unila), Yusdianto, menyoroti masih adanya pedagang yang menjual minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hal itu ia sampaikan usai meninjau kondisi di sejumlah pasar tradisional. Berdasarkan penelusurannya saat ini masih ditemui minyak goreng di atas HET.
"Misalnya, saat inspeksi di Pasar Natar, Lampung Selatan, 22 Agustus 2025, Gubernur Lampung menemukan MinyaKita dijual 15.500 sampai 17.000 per liter, padahal HET ditetapkan 15.700 per liter,” katanya, Selasa (26/8/2025).