Dari hasil penelitian tersebut, Tim peneliti dari ITERA memastikan batu asing yang menghantam rumah salah satu warga tersebut adalah sisa batu meteor yang sampai ke bumi atau meteorit.
Dalam keterangannya, Robiatul memastikan, batuan yang ditemukan warga benar adalah sebuah batu meteorit sesuai beberapa ciri seperti batuan memiliki kandungan logam atau lebih dikenal dengan _stony-iron_ serta memiliki sisi hitam di batuan akibat dari gesekan meteor dengan atmosfer.
"Sesuai ciri-cirinya, batu tersebut mengandung unsur logam atau _stony-iron_, dan sudah kami uji dengan magnet. Ketika ditemukan pemilik rumah, batu tersebut dalam kondisi hangat, itu merupakan dampak bebatuan yang bergesekan dengan atmosfer, ada proses pembakaran di sana,” ujarnya.
Selain itu, batuan tersebut juga mengandung unsur hidrat yang memicu oksidasi dengan ditunjukkan adanya bagian batu yang berwarna kekuningan. Batu tersebut menunjukan memiliki kandungan air, tapi bukan air dari Bumi. Sehingga sangat tampak batu tersebut berkarat meski dalam waktu yang singkat.
Sementara Danni Gathot Harbowo menyebut dari hasil pengujian dengan magnet, batuan itu terbukti mengandung unsur logam. "Terkait unsur-unsur detail batu meteorit ini akan kami analisa di laboratorium selama satu minggu ke depan, dan mudah-mudahan bisa lebih cepat, sehingga kita bisa tahu unsur-unsur didalamnya," katanya.