Penangkapan Pimpinan AQB, Ini Tanggapan Jamaah Khilafatul Muslimin

Pascapenangkapan ini, Abu Bakar mengungkapkan, kelompok jamaah Khilaftul Muslimin mengaku pasrah dan memilih tetap mendoakan keselamatan AQB, sebagai pimpinan tertinggi ormas Khilaftul Muslimin.

"Kita mau apa kan yang berkuasa mereka, kita tidak bisa berbuat apa-apa hanya mampu berdoa kepada Allah, agar selalu diberikan terbaik buat Kholifah saya (AQB)," imbuh dia.

Menurutnya, AQB sempat berpesan kepada seluruh jamaah Khilaftul Muslimin agar bisa tetap bersabar atas kejadian tersebut. "Kita cuma disuruh sabar oleh kholifah, karena orang beriman itu harus sabar," sambungnya.

Sementara warga tinggal di sekitar kantor pusat Khilafatul Muslimin mengaku, tak pernah mendengar atau melihat terkait kegiatan menyimpang dilakukan pimpinan dan anggota ormas setempat.

Menurut Ketua RT 025, Lk II Kupang Teba, Bumi Waras, Humaidi, kegiatan dilaksanakan di kantor pusat sekaligus masjid kekholifahan sebatas hanya kegiatan agama bersifat wajar.

"Tidak ada yang aneh atau menonjol. Kegiatannya ya salat, pengajian, kadang ada kegiatan ramai. Kalau pengajian bulanan atau tahunan, seperti perayaan tahun baru Islam," imbuhnya.

Humaidi juga menyampaikan, Masjid Kekholifahan terletak di Jalan WR. Supratman, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung itu juga dibuka untuk umum. Tidak hanya diperuntukkan bagi para jemaah Khilaftul Muslimin.

"Kalau masjid umum dibuka, biasanya setelah Isya baru ditutup. Kalau itu buka 24 jam dan bisa untuk siapa saja. Karyawan bank di depan juga kalau salat disitu," katanya.

Terkait waktu pendirian kantor pusat dipimpin oleh AQJ, sang ketua RT tak mengetahui pasti. "Kalau itu bisa ditanyakan langsung ke jamaah mungkin, karena saya tidak tahu," tandas dia.