Pemuda Bandar Lampung Meninggal Dunia Diduga Dianiaya Anak Punk

Toto melanjutkan, terlihat sekumpulan pemuda dan kelompok anak punk sempat terlibat cek-cok. Melihat hal itu, ia langsung berupaya menghalau, agar tidak memasuki area SPBU Way Dadi.

“Mereka ini sempat kaya kejar-kejaran antar kelompoknya masing-masing. Sempat mau masuk SPBU, tapi usai dihadang langsung pergi lagi,” ucapnya.

Kemudian, Toto berusaha memastikan keadaan sekitar lokasi, untuk memeriksa situasi TKP. Saat itu lah, ia telah mendapati korban BA dalam keadaan terkapar, tepat di samping pembuangan sampah SPBU. "Saya selesaikan dulu kawal muatan, tapi setelah saya cek ada korban di sana," imbuh dia.

Melihat hal itu, Toto langsung memanggil petugas SPBU dan warga lainnya untuk segera menghubungi petugas kepolisian. Menurutnya, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Kita langsung hubungi polisi, setelah itu gak lama baru keluarga korban tiba juga di lokasi. Iya keluarga sempat histeris," terangnya.

Menurutnya, korban juga sudah dibawa ke Rumah Sakit Imanuel. "Digotong ramai-ramai sama keluarga dan warga, abis itu saya gak tahu lagi," lanjut Toto.

Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi kejadian, selain korban tergeletak meninggal dunia, terlihat sejumlah barang bukti di TKP seperti kendaraan roda dua nomor polisi BE 7848 YB milik korban BA dan satu ukulele diduga milik kelompok anak punk.

Selain itu, petugas kepolisian Polresta Bandar Lampung juga telah mengerahkan Tim Inafis, guna mengintensifkan korban dan melakukan olah TKP.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana saat dikonfirmasi terkait hal itu, mengatakan belum dapat memberika keterangan lebih jauh dan masih terus menggali informasi terkait fakta peristiwa.

“Siap, sabar ya. Masih dalam proses penyelidikan, nanti perkembangan informasi akan kita sampaikan," tandas dia.