Pemprov Lampung Genjot Ekonomi Daerah Lewat 5 BUMD Baru

Intinya sih...
BUMD fokus garap sektor strategis, termasuk pertanian, pariwisata, energi, transportasi, dan infrastruktur.
Seleksi direksi BUMD baru dan eksisting dilakukan secara terbuka tanpa intervensi politik.
Total anggaran modal awal kelima BUMD mencapai Rp140 miliar yang masih menunggu persetujuan akhir dari Kemendagri.
Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersiap memperkuat sektor ekonomi daerah. Caranya, membentuk lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru.
Tak hanya jadi langkah ekspansi, kehadiran BUMD ini juga dinilai sebagai strategi mempercepat pembangunan sektor-sektor strategis seperti pertanian, energi, hingga pariwisata.
Langkah awal penguatan ini dimulai dari proses rekrutmen jajaran direksi. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mengonfirmasi saat ini Biro Perekonomian sedang menyusun panitia seleksi untuk mengisi kursi pimpinan di kelima perusahaan milik daerah tersebut.
"Lagi persiapan pengisian direksi lima BUMD yang harus diisi dengan proses seleksi terbuka. Nantinya akan diumumkan syarat dan mekanismenya oleh Biro Ekonomi," katanya, Kamis (3/7/2025).
1. BUMD fokus garap sektor strategis
Kelima BUMD baru yang dimaksud ialah:
PT Bumi Agro Lampung Sejahtera (sektor pertanian),
PT Wisata Indah Lampung (pariwisata),
PT Lampung Usaha Energi (energi),
PT Trans Lampung Berjaya (transportasi dan perhubungan), serta
PT Lampung Sarana Karya (infrastruktur).
Marindo menjelaskan, seluruh perusahaan ini sudah memiliki dasar hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) yang rampung sejak 2022. Namun, proses penyertaan modal dasar masih menunggu tahapan evaluasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"BUMD memang wajib punya modal dasar sebagai syarat pendirian, bukan langsung penyertaan modal. Besaran modal tiap BUMD bisa berbeda tergantung dari hasil kajian bisnisnya," tambahnya.
2. Seleksi direksi Wahana Raharja juga dibuka
Selain fokus membentuk fondasi bagi BUMD baru, Pemprov juga melakukan evaluasi terhadap BUMD eksisting, seperti PT Wahana Raharja. Dalam rapat pembinaan BUMD yang digelar 26 Juni lalu, salah satu agenda penting adalah membahas kinerja keuangan perusahaan tersebut pasca mundurnya direktur utama sebelumnya.
Marindo menyebut, seleksi direksi untuk PT Wahana Raharja juga akan dilakukan secara terbuka. Ia menegaskan proses ini bebas dari intervensi politik. “Seleksi direksi akan dilakukan sesuai aturan, tidak ada lagi cerita tim sukses masuk. Kami ingin profesionalisme,” tegasnya.
3. Total anggaran modal awal capai Rp140 Miliar
Diketahui, Gubernur Lampung periode sebelumnya, Arinal Djunaidi sempat mengusulkan total modal awal kelima BUMD baru ini sebesar Rp140 miliar. Rinciannya:
PT Wisata Indah Lampung Rp40 miliar dan empat BUMD lainnya masing-masing: Rp25 miliar. Namun, angka ini masih normatif dan belum final karena masih menunggu persetujuan akhir dari Kemendagri.