Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lulus kuliah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Pemerintah Kota Metro membuka program kuliah gratis bagi ribuan masyarakat Kota Metro di Universitas Islam Lampung (Unisla).
  • Program kuliah gratis berlaku hingga lulus S1, dengan syarat KTP dan KK asli serta mengisi formulir online melalui tautan resmi Unisla.
  • Mahasiswa penerima beasiswa memilih program studi unggulan seperti Pendidikan Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, dan Ekonomi Syariah.

Metro, IDN Times - Pemerintah Kota Metro membuka program kuliah gratis bagi ribuan masyarakat Kota Metro. Program kuliah gratis ini berlaku di Universitas Islam Lampung (Unisla) atau yang sebelumnya bernama IAI Agus Salim Metro.

Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso memastikan tidak ada lagi anak Metro yang berhenti sekolah karena biaya. "Kami akan memberikan kuliah gratis untuk anak-anak Metro agar mereka bisa belajar dengan semangat," jelasnya.

"Tahun ini, kami sediakan 1.000 kuota kuliah gratis. Ini baru langkah awal, dan kami berharap ke depannya semakin banyak anak-anak Metro yang bisa kuliah tanpa biaya,” jelasnya, Rabu (26/3/2025).

1. Syarat kuliah gratis

Ilustrasi Pendidikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketua Yayasan Pusat Pendidikan Islam Lampung (YPPIL), Faishal Hafidz Adi Wibowo yang menaungi Unisla mengatakan, program kuliah gratis khusus untuk masyarakat Kota Metro ini sampai lulus S1. Program ini digelar di Unisla berlokasi di Jalan Brigjen Sutiyoso No. 07, Kecamatan Metro Pusat.

Pria yang akrab disapa Gus Isal tersebut membeberkan syarat dan ketentuan bagi masyarakat Kota Metro yang ingin mendaftarkan diri mengikuti program kuliah gratis dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro Bambang-Rafieq.

“Bagi warga Metro yang ingin mendaftar, syaratnya sederhana. Yang pertama adalah berdomisili di Metro, dibuktikan dengan KTP dan KK asli. Lalu menyertakan ijazah terakhir dalam bentuk fotokopi. Kemudian mengirimkan pas foto 3×4 sebanyak tiga lembar. Dan terakhir ialah mengisi formulir online melalui tautan resmi Unisla,” jelasnya, Rabu (26/3/2025).

Disampaikan Gus Isal, antusiasme masyarakat begitu tinggi. Sejak pengumuman dibuka, ribuan orang mulai bersiap mendaftar. Menurutnya, banyak orang tua yang tak kuasa menahan haru, menyadari anak-anak mereka kini punya kesempatan emas untuk meraih pendidikan tinggi tanpa beban biaya yang selama ini menjadi penghalang. 

2. Mahasiswa bisa memilih program studi unggulan

Ilustrasi mahasiswa yang melakukan wisuda di tengah pandemik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Muslim selaku Rektor Unisla mengatakan, para penerima beasiswa kuliah gratis memilih berbagai program studi unggulan. Ada dua fakultas yang pertama ialah fakultas Tarbiyah dan fakultas Syariah. Di fakultas Tarbiyah prodi Pendidikan agama Islam dengan akreditasi baik sekali, kemudian prodi manajemen Pendidikan Islam dengan akreditasi baik sekali dan prodi pendidikan guru madrasah ibtidaiyah dengan akreditasi baik sekali.

“Selain itu ada juga prodi pendidikan guru bahasa Arab dengan akreditasi baik. Lalu pada fakultas Syariah tersedia prodi ekonomi syariah dengan akreditasi baik dan prodi hukum keluarga Islam dengan akreditasi baik,” terangnya.

Rektor Unisla tersebut juga memastikan seluruh penerima manfaat program beasiswa kuliah gratis Bambang-Rafieq bakal mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

“Kami ingin memastikan mahasiswa Metro tidak hanya kuliah gratis, tetapi juga mendapatkan pendidikan berkualitas,” ujar Muslim. 

3. Warga terharu dapat program kuliah gratis

Ilustrasi mahasiswa yang melakukan wisuda di tengah pandemik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kabar gembira ini disambut dengan penuh haru oleh warga Metro. Banyak yang tak menyangka program kuliah gratis ini benar-benar terlaksana. Sukamti seorang ibu rumah tangga dari Metro Selatan tak kuasa menahan tangis ketika mendengar pengumuman ini. 

“Anak saya selalu ingin kuliah, tapi kami tidak punya uang. Setiap malam saya berdoa agar ada jalan. Dan hari ini, doa itu terjawab. Terima kasih, Pak Bambang dan Pak Rafieq,” tuturnya.

Sementara itu, Aldi Saputra lulusan SMA yang sempat menunda kuliah karena keterbatasan biaya mengungkapkan kegembiraannya. Ia mengatakan program ini adalah anugerah terbesar bagi keluarganya. 

“Saya sempat bekerja serabutan setelah lulus karena orang tua saya tidak mampu membiayai kuliah. Tapi sekarang, saya punya kesempatan untuk meraih mimpi saya menjadi seorang guru. Ini seperti mimpi yang jadi nyata,” kata dia penuh semangat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team