Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengolahan MBG di SPPG Gagaksipat, Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)
Pengolahan MBG di SPPG Gagaksipat, Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

Intinya sih...

  • Dibangun serentak oleh Dinas PU Bandar Lampung

  • Kelengkapan masak ditangani oleh dinas lain

  • Pemkot Bandar Lampung tunjuk tiga kecamatan untuk pembangunan dapur makan bergizi gratis

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menganggarkan sekitar Rp2 miliar untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Kepala Dinas PU Kota Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso mengatakan, biaya tersebut digunakan untuk pembangunan gedung saja.

"Rencananya bakal kita anggarkan nanti untuk satu dapurnya itu 700 juta. Itu untuk pembangunan gedung aja," katanya, Selasa (16/9/2025).

1. Dibangun serentak

Ilustrasi menggunakan alat keselamatan. (Pexels.com/Life Of Pix)

Dedi menyampaikan, nantinya gedung untuk SPPG di tiga kecamatan tersebut akan dibangun serentak oleh pihak Dinas PU Bandar Lampung.

"Pembangunannya bakal dimulai serentak, ukurannya 20x20. Tentu kita ada target selesai, kita targetkan selesai dalam dua bulan," ujarnya.

2. Kelengkapan masak

Pengolahan MBG di SPPG Gagaksipat, Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

Dedi menjelaskan pihaknya hanya bertanggung jawab untuk membangun gedung untuk SPPG saja, tidak dalam hal lainnya.

"Kalau untuk kelengkapan masak lain dinas lagi. Jadi kita hanya untuk pembangunan gedung saja," jelasnya.

3. Pemkot yang tunjuk

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat diwawancarai. (IDN Times/Muhaimin)

Diketahui, Pemkot Bandar Lampung bakal membangun dapur makan bergizi gratis (MBG) untuk percontohan di tiga kecamatan. Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, kecamatan yang akan dibangun ada di Tanjungkarang Timur, Labuhan Ratu dan Rajabasa.

Eva menambahkan, meminta kepada BGN nantinya dapur MBG akan diisi oleh pegawai dari Pemkot Bandar Lampung. "Yang ngisi pegawai kita karena bunda minta tolong kemarin ke BGN kita minta tolong jangan semuanya dari mereka tapi ada dari kita juga," ungkapnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team