Pemkot Bandar Lampung Siapkan Program Genjot PAD, Apa Saja?
Intinya sih...
Kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan Forkopimda jadi kunci pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Pemkot Bandar Lampung tengah menyiapkan program besar yang akan membawa dampak signifikan.
Pemerintah Kota Bandar Lampung terus dorong inovasi dan akselerasi program prioritas demi capai target pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Bandar Lampung, IDN Times – Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan komitmennya untuk terus mengoptimalkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) demi mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal itu disampaikannya usai menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD di hadapan DPRD Kota Bandar Lampung, Selasa (1/7/2025).
“Sudah bunda paparkan, dan dari teman-teman DPRD meminta untuk mengoptimalkan semua kegiatan OPD dan terus bergerak untuk PAD yang besar. Ini memang perjuangan kita bersama,” katanya.
1. Kolaborasi jadi kunci
Eva juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD dan Forkopimda untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Ia menyebutkan, ke depan masih banyak program yang akan digulirkan, khususnya dalam mendukung kegiatan masyarakat.
“Harapan kita semua, bersama pemerintah, Forkopimda, dan DPRD, bisa menghasilkan situasi yang luar biasa, terutama untuk pembangunan dan juga kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
2. Program besar sedang disiapkan
Eva membeberkan terkait program besar sedang disiapkan Pemkot Bandar Lampung. Ia menyebut program tersebut akan menjadi gebrakan baru yang akan membawa dampak signifikan.
“Kita memiliki sesuatu yang spektakuler, tunggu saja tanggal mainnya," beber wali kota yang akrab disapa Bunda Eva tersebut.
3. Terus dorong inovasi
Pemerintah Kota Bandar Lampung sendiri terus mendorong inovasi dan akselerasi program-program prioritas demi mencapai target pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam rapat Paripurna tersebut Eva memaparkan pendapatan daerah sepanjang 2024 dianggarkan sebesar Rp2,95 triliun lebih, dan terealisasi sebesar Rp2,47 triliun lebih atau sekitar 83,76 persen.
"Pendapatan Asli Daerah kita masih perlu ditingkatkan, karena baru tercapai 66,16 persen dari target, yakni Rp716,58 miliar dari anggaran Rp1,08 triliun. Tapi pendapatan transfer dari pusat dan antar daerah sangat membantu, terealisasi 93,97 persen dari target," imbuhnya.
Untuk belanja daerah, dari total anggaran sebesar Rp2,93 triliun lebih, realisasi sampai 31 Desember 2024 tercatat Rp2,43 triliun lebih atau 82,80 persen.
Rinciannya meliputi:
Belanja Operasi: Rp2,06 triliun dari anggaran Rp2,46 triliun (83,52%)
Belanja Modal: Rp353,59 miliar dari Rp447,48 miliar (79,02%)
Belanja Tak Terduga: Rp15,44 miliar dari Rp19,66 miliar (78,56%)