Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung buka suara terkait ambruknya bangunan yang direncanakan menjadi mall dan apartemen Lampung City dikerjakan Nusa Raya Cipta General Contractor, Sabtu (27/3/2021). Pemkot meminta kepada pengembang pembangunan untuk menghentikan sementara proyek tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Bandar Lampung, Yustam Effendi saat dikonfirmasi awak media, Senin (29/3/2021).
Yustam mengatakan, sudah meninjau langsung ke lokasi kejadian. Namun ia belum bisa memastikan apa membuat bangunan yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso itu ambruk.
"Kita masih belum bisa pastikan kenapa bisa ambruk. Polisi pun sekarang sedang menyelidikinya," ujarnya.
Yustam menambahkan, pihaknya juga mengatakan belum tahu secara pasti nama perusahaan yang akan bertanggung jawab kejadian ini. "Kalau kontraktornya kan NRC tapi kalau perusahaannya siapa itu kita juga belum tau ini," terangnya.
Menurut Yustam, diduga ada kelalaian proyek bangunan tersebut. Dari hasil tinjauannya di lokasi kejadian terlihat penyangga cor-coran yang runtuh kondisinya tidak kokoh.
"Jadi ada kaya semacam steger gitu gak sampai diujung. Jadi semacam cor-coran itu kurang kekuatan buat menahan beban," tuturnya.
Ia menyatakan, Pemkot saat ini sebatas melarang aktivitas pekerjaan pembangunan tersebut. Namun secara resmi belum bertemu dengn pihak pengembang. "Saya belum ketemu pengembang jadi cuma ada security tadi," terangnya.
Ambruknya bangunan tersebut satu orang pekerja meninggal dunia adalah Ruslaini warga Brebes Jawa Tengah. Korban lainnya, Joni warga Bandar Lampung mengalami patah kaki saat ini dirawat di Rumah Sakit Budi Medika Bandar Lampung.
Kapolsek Telukbetung Selatan, Kompol Hari Budianto, mengatakan, korban meninggal dunia sudah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Pihaknya telah memeriksa tiga saksi dari pekerja dan satu orang bagian safety officer keselamatan.