Pemkot Balam Anggarkan Rp5 Miliar Perbaikan Trotoar

Intinya sih...
- Pemerintah Kota Bandar Lampung alokasikan Rp5 miliar untuk perbaiki trotoar di dua ruas jalan protokol.
- Trotoar diperbarui dengan material berkualitas tinggi dan dilengkapi guiding block kuning untuk tunanetra.
- Perbaikan trotoar tidak berhenti, akan dilanjutkan pembangunan secara bertahap di tahun depan untuk menciptakan kota yang lebih ramah bagi semua kalangan.
Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk memperbaiki trotoar di dua ruas jalan protokol.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso mengatakan, trotoar yang diperbaiki yakni Jalan Diponegoro di Kecamatan Teluk Betung Utara dan Jalan Ikan Hiu di Kecamatan Teluk Betung Selatan.
"Proyek ini mencakup peningkatan kualitas trotoar agar lebih aman, nyaman dan ramah bagi penyandang disabilitas," katanya.
1. Fokus pada material antilicin dan fasilitas disabilitas
Dedi menjelaskan, dana tersebut digunakan untuk mengganti trotoar yang rusak dengan material berkualitas tinggi. Trotoar diperbarui menggunakan keramik setebal hampir 2 cm yang dirancang anti licin.
“Trotoar yang diperbaiki juga dilengkapi guiding block kuning dengan tekstur khusus, sehingga mempermudah tunanetra untuk berjalan secara mandiri. Lebar trotoar di dua lokasi ini bervariasi antara 1,5 hingga 1,6 meter," ujarnya.
2. Perbaikan trotoar dilakukan bertahap
Dedi menambahkan, perbaikan trotoar ini tidak berhenti pada dua lokasi tersebut. Pemkot Bandar Lampung akan melanjutkan pembangunan secara bertahap di tahun depan.
Salah satu rencana ke depan adalah membangun trotoar di Jalan Ikan Bawal, Kecamatan Teluk Betung Selatan, yang saat ini belum memiliki fasilitas trotoar.
“Kami akan terus memperbaiki trotoar yang mulai rusak dan membangun trotoar baru untuk memberikan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat,” jelasnya.
3. Wujudkan infrastruktur inklusif
Dedi membeberkan, anggaran besar digelontorkan oleh Pemkot Bandar Lampung, pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan infrastruktur inklusif. Fasilitas ini diharapkan dapat menunjang mobilitas semua pengguna jalan, termasuk penyandang disabilitas.
“Ini menjadi langkah kami dalam menciptakan kota yang lebih ramah bagi semua kalangan, sekaligus meningkatkan keselamatan pengguna trotoar,” ucapnya.