Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250714-WA0007.jpg
Para siswa sekolah rakyat mengikuti pertemuan dengan Mensos Saifullah Yusuf. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Intinya sih...

  • Renovasi gedung sekolah masih berlangsung

  • Area renovasi menunjukkan proses besar-besaran

  • Para siswa masih menjalani pemeriksaan kesehatan dan kebugaran

Lampung Selatan, IDN Times - Peluncuran hingga operasional kegiatan belajar mengajar (KBM) Sekolah Rakyat di Provinsi Lampung mundur. Program inisiatif gagasan Presiden Prabowo Subianto ini semula dijadwalkan 14 Juli 2025, kini diproyeksi baru efektif mulai pada akhir Juli 2025.

Pantauan IDN Times di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung menjadi lokasi sementara sekolah rakyat, Senin (14/7/2025), para peserta didik tahun akademik tahun 2025/2026 masih menjalani kegiatan pemeriksaan kesehatan dan kebugaran di aula gedung G.

Puluhan siswa dikumpulkan satu per satu dipanggil sekaligus dicek kesehatannya mulai dari pemeriksaan darah, berat dan tinggi badan, mata, dan lain-lain. Selain itu, mereka turut didampingi para guru hingga wali murid nampak seksama turut mengikuti pengarahan disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf secara virtual.

1. Para pekerja konstruksi masih sibuk renovasi gedung sekolah

Penampakan bangunan gedung Sekolah Rakyat di BPSDM Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Masih dari pengamatan IDN Times pada lokasi bangunan gedung sementara sekolah rakyat, sejumlah pekerja konstruksi masih sibuk melakukan kegiatan pembangunan atau renovasi. Mereka mengenakan perlengkapan keselamatan seperti helm kuning, rompi oranye, dan sepatu boots kuning.

Beberapa di antaranya sedang membenahi tumpukan batu yang dikelilingi oleh pembatas kayu, sementara satu orang berdiri mengawasi. Di latar belakang terlihat bangunan yang atapnya sudah dibongkar, menunjukkan proses renovasi sedang berlangsung.

Dalam pengamatan lebih luas, beberapa pekerja juga terlihat sedang membongkar puing dan membersihkan area. Di sekitar bangunan, puing-puing material berserakan dan beberapa peralatan kerja berada di lokasi.

2. Area renovasi besar-besaran

Penampakan bangunan gedung Sekolah Rakyat di BPSDM Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Sisi lain dari area renovasi, terlihat dua bangunan, satu bangunan tua yang sebagian sudah dihancurkan dan satu lagi bangunan memanjang yang atapnya mulai dibongkar.

Beberapa pekerja tampak sedang bekerja di antara tumpukan puing bata dan pasir. Kondisi menunjukkan bahwa seluruh area sedang dalam proses renovasi besar-besaran, kemungkinan untuk pembangunan ulang gedung fasilitas umum seperti sekolah atau kantor.

3. Para siswa masih lakoni pemeriksaan kesehatan dan kebugaran

Siswa sekolah rakyat di Provinsi Lampung mengikuti pemeriksaan kesehatan dan kebugaran di BPSDM. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Kepala Sekolah Rakyat 32 Lampung Selatan, Asis Prasetyo mengatakan, para murid kini masih menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah (MPSL), sekaligus dalam rangka mengikuti pemeriksaan kesehatan dan kebugaran hingga belum dijadwalkan melakoni KBM.

"Untuk KBM akan diupayakan setelah renovasi selesai, pastinya kami belum bisa menentukan tapi kami harap di akhir bulan Juli sudah bisa digunakan," katanya.

Lebih lanjut pascamengikuti pemeriksaan kesehatan dan kebugaran, para murid akan terlebih dahulu dipulangkan dan belum diberlakukan sistem asrama. "Kami belum berani mengasramakan, karena kondisi yang belum siap. Jadi nanti akan dikabari untuk masuk setelah semua sudah siap," lanjut dia.

4. Bakal jalani MPLS 2-3 bulan

Siswa sekolah rakyat di Provinsi Lampung mengikuti pemeriksaan kesehatan dan kebugaran di BPSDM. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Setelah dirumahkan, Asis melanjutkan, para siswa sekolah rakyat sekembalinya nanti ke lingkungan sekolah baru menjalani masa orientasi atau MPLS selama dua hingga tiga bulan.

"Jadi kalau sekolah reguler rata-rata 3-5 hari, kalau di sini (MPLS) bisa 2-3 bulan, mulai dari tes dna, test kesiapan belajar, hingga mapping potensi minat dan bakat dan lain-lainnya," katanya.

Editorial Team