Peduli Masalah Stunting, PDIP Lampung Bagikan Ratusan Makanan Sehat

23 Jan 2023, 14:16 WIB

Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Sudin dalam kegiatan peringatan HUT ke-50 PDI Perjuangan dan HUT ke-76 Megawati Soekarnoputri di kantor DPD PDIP Lampung, Senin (23/1/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Bandar Lampung, IDN Times - DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung ikut memfokuskan upaya penurunan angka stunting dan pemenuhan gizi bagi warga kurang mampu. Terutama kepada ibu hamil dan anak-anak stunting.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Sudin mengatakan, upaya tersebut dibuktikan dengan gerakan hidup sehat dengan mendirikan dapur umum. Itu guna menyajikan dan membagikan ratusan paket makanan sehat.

"Kami selalu pesankan (kepada para kader), tolong bantu APBD untuk menekan angka stunting. Di samping itu, ada ketua DPRD kami yang mana programnya selalu menekan harus menurunkan angka stunting," ucapnya usai kegiatan peringatan HUT ke-50 PDI Perjuangan dan HUT ke-76 Megawati Soekarnoputri di kantor DPD PDIP Lampung, Senin (23/1/2023).

1. Lampung belum bebas dari permasalahan stunting

Melalui pembagian 600 paket makanan sehat siap saji tersebut, Sudin menyampaikan, makanan itu bakal menyasar bagi warga kurang mampu, terkhusus kepada para ibu-ibu hamil dan menyusui serta anak-anak jalanan.

Menurutnya, taraf kesehatan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Itu termasuk urusan angka stunting terbilang sampai hari ini belum bisa disebut aman.

"Stunting di Lampung masih terjadi. Meski sudah turun angkanya, tapi kita ingin Lampung ini bisa benar-benar bebas stunting," imbuh Sudin.

2. Bentuk posko penanganan stunting di daerah

Selain pemberian paket makanan sehat, Sudin menyampaikan, para kader telah diinstruksikan untuk mendirikan posko-posko penangan dan penyuluhan stunting di kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

"Misal kalau di Lampung Selatan, ada kebun untuk edukasi perihal mengurangi stunting. Contohnya, kami juga memberikan bantuan misal progam untuk taman, sayuran, dan lain-lain," ucapnya.

Meski demikian, kondisi tersebut diakui bukan cuma tanggung jawab PDI Perjuangan, itu melainkan semua pihak. Termasuk pemerintah hingga semua partai politik. "Kita semua harus bergerak, turun ke masyarakat dengan memberikan edukasi. Satu hal, kalau kita bergotong royong mengatasi stunting, maka itu akan turun," sambung Ketua Komisi IV DPR RI tersebut.

3. Digelar serentak se-Indonesia

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Sutono menambahkan, aksi dapur umum tersebut digelar serentak se-Indonesia. Itu guna menggalakkan gerakan masyarakat sehat bagi setiap masyarakat.

"Kita ingin masyarakat sehat semua. Kita juga mengundang parpol lain untuk ikut serta. Ini bukan soal politik tetapi kemanusiaan," tandas Sutono.

4. Catatan stunting di Lampung

Ilustrasi kegiatan posyandu. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Berdasarkan pendataan Studi Survei Gizi Indonesia (SSGI), angka prevelensi stunting 2022 di Provinsi Lampung mengalami penurunan. Tahun lalu, angka stunting di Lampung mencapai 15,8 persen. Sedangkan pada 2021 masih berada diangka 18,8 persen.

Meski demikan, masih ada beberapa daerah perlu mendapatkan perhatian khusus karena angka stunting masih cukup tinggi. Di antaranya Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, Pesisir Barat, Lampung Utara dan Tulang Bawang Barat.